28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:44 PM WIB

Dipicu Arus Pendek, Pabrik Kecap Manalagi Ludes Terbakar

DENPASAR – Si jago merah membakar habis Pabrik Kecap Manalagi milik Anak Agung Ngurah Dwi Darma Eka Putra di Jalan Gunung Batur Nomor. 9 X, Padang Sambian Denpasar, Rabu (10/1) malam pukul 20.00.

Api diduga kuat bersumber dari arus pendek listrik. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga Rp 50 juta. 

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra Ra mengaku setelah kebakaran pihaknya memeriksa sejumlah saksi. Termasuk pemilik pabrik.

Hasilnya diketahui peristiwa ini diketahui pertama kali oleh warga setempat yang memiliki warung tak jauh dari TKP.

Setelah melihat asap disertai api, ia memberitahukan karyawan pabrik, bernama Yogi yang saat itu sedang berada di dapur.

Mendapat informasi itu, Yogi mengecek ke gudang dan melihat api sudah besar. Saksi lalu menghubungi teman-teman yang ada di kamar.

“Saat kejadian Yogi di dapur. Sementara itu karyawan lain di kamar. Letak pabrik dan kamar juga dapur memang terpisah atap namun berada di satu kompleks,” beber Iptu Aan.

Upaya pemadaman secara manual gagal. Karyawan langsung melaporkan kejadian itu ke pemilik pabrik. Mendapatkan laporan itu, sang pemilik pabrik langsung menghubungi pemadam kebakaran.

“Yang terbakar adalah alat-alat kemasan, kardus dan plastik kecap. Dugaan sementara konsleting listrik,” tutur Iptu Aan. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta. 

DENPASAR – Si jago merah membakar habis Pabrik Kecap Manalagi milik Anak Agung Ngurah Dwi Darma Eka Putra di Jalan Gunung Batur Nomor. 9 X, Padang Sambian Denpasar, Rabu (10/1) malam pukul 20.00.

Api diduga kuat bersumber dari arus pendek listrik. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian hingga Rp 50 juta. 

Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra Ra mengaku setelah kebakaran pihaknya memeriksa sejumlah saksi. Termasuk pemilik pabrik.

Hasilnya diketahui peristiwa ini diketahui pertama kali oleh warga setempat yang memiliki warung tak jauh dari TKP.

Setelah melihat asap disertai api, ia memberitahukan karyawan pabrik, bernama Yogi yang saat itu sedang berada di dapur.

Mendapat informasi itu, Yogi mengecek ke gudang dan melihat api sudah besar. Saksi lalu menghubungi teman-teman yang ada di kamar.

“Saat kejadian Yogi di dapur. Sementara itu karyawan lain di kamar. Letak pabrik dan kamar juga dapur memang terpisah atap namun berada di satu kompleks,” beber Iptu Aan.

Upaya pemadaman secara manual gagal. Karyawan langsung melaporkan kejadian itu ke pemilik pabrik. Mendapatkan laporan itu, sang pemilik pabrik langsung menghubungi pemadam kebakaran.

“Yang terbakar adalah alat-alat kemasan, kardus dan plastik kecap. Dugaan sementara konsleting listrik,” tutur Iptu Aan. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/