31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:08 PM WIB

Gas Metan Menyembur di TPA Peh, Ini Rencana DLH Jembrana

NEGARA – Penimbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, mendadak viral di media sosial.

Penyebabnya, gas metan yang keluar dari sampah yang ditimbun tanah di   keluar dari celah-celah tanah dan menimbulkan letupan seperti semburan lumpur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Ketut Kariadi Erawan mengatakan, gas metan dari sampah tersebut hal biasa karena ada proses pembusukan sampah.

Gas metan tersebut merupakan peluang besar untuk digarap agar bermanfaat bagi masyarakat seperti di daerah lain seperti di Klungkung.

Saat ini pihaknya baru mengalokasikan dalam bentuk biomembran. Mengenai pemanfaatan gas metan tersebut, akan dilihat dulu potensinya seberapa besar.

“Gas ini bisa kita manfaatkan. (gas) kita bisa salurkan ke perumahan penduduk. Kita manfaatkan peluang itu,” kata Kariadi Erawan.

Menurut Kariadi, sampah yang dibuang ke TPA Peh saat ini jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

Rata-rata setiap hari hanya sekitar 10 ton sampah yang dibuang ke TPA Peh.”Memang sampah ini diabaikan masyarakat.

Kalau dikelola dengan baik akan bermanfaat. Sekarang kita upayakan membuat gerakan kesadaran masyarakat untuk pengelolaan sampah,” pungkasnya.

NEGARA – Penimbunan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, mendadak viral di media sosial.

Penyebabnya, gas metan yang keluar dari sampah yang ditimbun tanah di   keluar dari celah-celah tanah dan menimbulkan letupan seperti semburan lumpur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Ketut Kariadi Erawan mengatakan, gas metan dari sampah tersebut hal biasa karena ada proses pembusukan sampah.

Gas metan tersebut merupakan peluang besar untuk digarap agar bermanfaat bagi masyarakat seperti di daerah lain seperti di Klungkung.

Saat ini pihaknya baru mengalokasikan dalam bentuk biomembran. Mengenai pemanfaatan gas metan tersebut, akan dilihat dulu potensinya seberapa besar.

“Gas ini bisa kita manfaatkan. (gas) kita bisa salurkan ke perumahan penduduk. Kita manfaatkan peluang itu,” kata Kariadi Erawan.

Menurut Kariadi, sampah yang dibuang ke TPA Peh saat ini jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

Rata-rata setiap hari hanya sekitar 10 ton sampah yang dibuang ke TPA Peh.”Memang sampah ini diabaikan masyarakat.

Kalau dikelola dengan baik akan bermanfaat. Sekarang kita upayakan membuat gerakan kesadaran masyarakat untuk pengelolaan sampah,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/