DENPASAR – Setelah dua kandidat cagub – cawagub Bali mendaftar ke KPU Bali, sosialisasi pasangan calon pun berjalan masif.
Hampir semua media dilakukan tim pemenangan. Bahkan, taksi online ikut menjadi sasaran. Gambar paslon dipasang di bodi kendaraan.
Namun, cara ini rupanya tidak mendapat tempat di paslon Mantra – Kerta. Juru bicara paket Mantra – Kerta, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, memastikan
pihaknya tidak pernah menyuruh, apalagi menjalin kerjasama dengan asosiasi taksi online untuk memasang stiker sang kandidat.
“Saya selaku juru bicara paket Mantra – Kerta memastikan tidak ada intruksi dari Pak Rai Mantra untuk menyebar
atau menempel stiker Mantra-Kerta di bodi angkutan online. Sumber stiker dari mana juga tidak jelas dan masih kami telusuri,” ujar De Gadjah.
Sementara itu Perwakilan dari Celepuk Bali Driver (CBD), Sila Kaka mengatakan, pihaknya sempat mempertanyakan soal peredaran stiker Mantra – Kerta yang ditempel di badan taksi online.
“Celepuk Bali Driver punya 333 anggota, kami siap mendukung Rai Mantra jika sikapnya jelas terkait angkutan online. Tapi, kami akan golput jika sikapnya tidak jelas,”ujarnya.
Anggota CBD lainnya, Ngurah Sanding, meminta agar nama Mantra-Kerta segera dibersihkan, jika memang tidak benar mengintruksikan pemasangan stiker tersebut di taksi online.
“Jika tidak benar itu instruksi resmi Mantra-Kerta, stiker tersebut agar dicabut, karena ini bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” ujarnya.