25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:36 AM WIB

Menang Tipis, Coach Hans Peter Schaller: Laga yang Tidak Mudah

GIANYAR – Pelatih Bali United di Piala Presiden 2018 Hans Peter Schaller memainkan banyak pemain muda saat mengalahkan Borneo FC 3 – 2 di pertandingan perdana Piala Presiden 2018 Grup D.

Pemain muda seperti Ahmad Agung Setiabudi, I Kadek Agung Widnyana Putra, Miftahul Hamdi, Sutanto Tan, dan Taufik Hidayat, tampil menit awal.

Tapi, tampaknya, mereka masih perlu banyak belajar untuk menambah jam terbang mengarungi padatnya jadwal kompetisi musim depan.

Pemain muda Bali United terlihat masih keteteran ketika menghadapi tim dengan permainan defensive seperti yang diperagakan skuad asuhan Coach Ponaryo Astaman.

Karena itu, meski menguasai ball possession, Kadek Wardhana kesulitan menjebol gawang Borneo FC. Bahkan, pada babak pertama mereka ketinggalan satu gol.

Namun, dengan masuknya empat pemain di babak kedua, Fadil Sausu, Ricky Fajrin, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly, pertandingan menjadi tampak begitu mudah.

“Masuknya empat pemain menjadi pembeda. Saya dan Coach Widodo (Pelatih Bali United, Red) sudah menyiapkan strategi. Di babak pertama kami memang melakukan improvisasi dengan memainkan pemain muda,” beber Coach Hans Peter Schaller.

Coach Hans Peter mengakui Borneo FC yang diarsiteki Ponaryo Astaman dan Asisten Pelatih Kurniawan Yulianto sedikit menyulitkan Serdadu Tridatu meski dari ball possession (penguasaan bola), Bali United jauh lebih unggul.

“Masuknya Lilipaly (Stefano, Red) membuat semuanya menjadi tampak begitu mudah. Dia sosok yang krusial bagi tim kami. Makanya, kami memasukkan dia di babak kedua. Dan, Anda bisa lihat sendiri hasil akhirnya,” pungkasnya. 

GIANYAR – Pelatih Bali United di Piala Presiden 2018 Hans Peter Schaller memainkan banyak pemain muda saat mengalahkan Borneo FC 3 – 2 di pertandingan perdana Piala Presiden 2018 Grup D.

Pemain muda seperti Ahmad Agung Setiabudi, I Kadek Agung Widnyana Putra, Miftahul Hamdi, Sutanto Tan, dan Taufik Hidayat, tampil menit awal.

Tapi, tampaknya, mereka masih perlu banyak belajar untuk menambah jam terbang mengarungi padatnya jadwal kompetisi musim depan.

Pemain muda Bali United terlihat masih keteteran ketika menghadapi tim dengan permainan defensive seperti yang diperagakan skuad asuhan Coach Ponaryo Astaman.

Karena itu, meski menguasai ball possession, Kadek Wardhana kesulitan menjebol gawang Borneo FC. Bahkan, pada babak pertama mereka ketinggalan satu gol.

Namun, dengan masuknya empat pemain di babak kedua, Fadil Sausu, Ricky Fajrin, Ilija Spasojevic, dan Stefano Lilipaly, pertandingan menjadi tampak begitu mudah.

“Masuknya empat pemain menjadi pembeda. Saya dan Coach Widodo (Pelatih Bali United, Red) sudah menyiapkan strategi. Di babak pertama kami memang melakukan improvisasi dengan memainkan pemain muda,” beber Coach Hans Peter Schaller.

Coach Hans Peter mengakui Borneo FC yang diarsiteki Ponaryo Astaman dan Asisten Pelatih Kurniawan Yulianto sedikit menyulitkan Serdadu Tridatu meski dari ball possession (penguasaan bola), Bali United jauh lebih unggul.

“Masuknya Lilipaly (Stefano, Red) membuat semuanya menjadi tampak begitu mudah. Dia sosok yang krusial bagi tim kami. Makanya, kami memasukkan dia di babak kedua. Dan, Anda bisa lihat sendiri hasil akhirnya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/