28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:18 PM WIB

Tragis, Malu Mengungsi, Tinggalkan Rumah, Ditemukan Gantung Diri

AMLAPURA – Korban mati sia – sia kembali terjadi di Karangasem. Korban kali ini adalah I Nyoman  Sukanada 54, warga Banjar Kiduling Kerteg, Desa Besakih, Rendang.

Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri, Sabtu (20/1) di tengah hutan sekitar 2 km dari rumah, korban sempat meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu.

Tepatnya sejak Kamis (18/1) pukul 09.00 Wita. Keluarga sempat menunggu kedatangan korban hingga pukul 15.00 Wita. Namun, korban tak kunjung pulang.

Kerabat korban langsung melakukan pencarian. Saat korban pergi dari rumah, sang istri waktu itu masih berdagang.

Korban diketahui tidak ada di rumah oleh anaknya I Nengah Parwita. Saat itu, Parwita baru datang dari mengantar ibunya Ni Nengah Sukerti berdagang.

“Karena tak kunjung ditemukan, keluarga memilih melapor ke polisi,” papar sumber. Berdasar laporan tersebut, polisi ikut melakukan pencarian.

Korban diketahui mengalami masalah di bagian penglihatan. Dan, hasil pencarian itu berakhir tragis. Korban ditemukan tewas gantung diri.

Tragisnya, lokasi gantung diri korban tepat di mana sang anak gantung diri tiga tahun lalu. “Lokasi gantung diri korban persis dengan posisi sang anak yang juga gantung diri tiga tahun lalu,” ujar Kepala Dusun Kiduling Kerteg I Ketut Kusuma kemarin.

 Pasca ditemukan, evakuasi langsung dilakukan. Evakuasi melibatkan tim SAR beserta anggota Polsek Rendang.

Begitu berhasil di angkat, korban langsung dibawa menggunakan alat seadanya dan dimakamkan di Setra Besakih.

Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban. Namun, ada indikasi korban nekat mengakhiri hidupnya karena sakit dan malu saat mengungsi.

AMLAPURA – Korban mati sia – sia kembali terjadi di Karangasem. Korban kali ini adalah I Nyoman  Sukanada 54, warga Banjar Kiduling Kerteg, Desa Besakih, Rendang.

Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri, Sabtu (20/1) di tengah hutan sekitar 2 km dari rumah, korban sempat meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu.

Tepatnya sejak Kamis (18/1) pukul 09.00 Wita. Keluarga sempat menunggu kedatangan korban hingga pukul 15.00 Wita. Namun, korban tak kunjung pulang.

Kerabat korban langsung melakukan pencarian. Saat korban pergi dari rumah, sang istri waktu itu masih berdagang.

Korban diketahui tidak ada di rumah oleh anaknya I Nengah Parwita. Saat itu, Parwita baru datang dari mengantar ibunya Ni Nengah Sukerti berdagang.

“Karena tak kunjung ditemukan, keluarga memilih melapor ke polisi,” papar sumber. Berdasar laporan tersebut, polisi ikut melakukan pencarian.

Korban diketahui mengalami masalah di bagian penglihatan. Dan, hasil pencarian itu berakhir tragis. Korban ditemukan tewas gantung diri.

Tragisnya, lokasi gantung diri korban tepat di mana sang anak gantung diri tiga tahun lalu. “Lokasi gantung diri korban persis dengan posisi sang anak yang juga gantung diri tiga tahun lalu,” ujar Kepala Dusun Kiduling Kerteg I Ketut Kusuma kemarin.

 Pasca ditemukan, evakuasi langsung dilakukan. Evakuasi melibatkan tim SAR beserta anggota Polsek Rendang.

Begitu berhasil di angkat, korban langsung dibawa menggunakan alat seadanya dan dimakamkan di Setra Besakih.

Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban. Namun, ada indikasi korban nekat mengakhiri hidupnya karena sakit dan malu saat mengungsi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/