NEGARA – Hujan deras yang terus mengguyur Bumi Makepung memicu Tukad Samblong, Sangkaragung, Jembrana meluap dan mengenangi pemukiman warga.
Luapan air itu terjadi sejak Selasa tengah malam karena hujan deras dan kiriman air dari hulu. Luapan air semakin tinggi karena aliran Tukad Samblong bertemu dengan aliran sungai di Desa Yeh Kuning, serta air laut pasang.
Meluapnya air sungai itu kemudian masuk ke pemukiman warga di Lingkungan Samblong. Ada 6 rumah warga yang tergenang paling parah dengan ketinggian sampai lutut orang dewasa.
Warga yang rumahnya kemasukan air berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Karena khawatir mereka berniat mengungsi ke balai Tempek 3, Lingkungan Samblong.
TIM SAR dari BPDB Jembrana langsung datang membawa 2 unit perahu karet, 1 unit Truk dan 1 unit Ambulance Rescue dipimpin Kasi Kedaruratan dan Logistik BPDB Kabupaten Jembrana I Made Sapta Budiarta.
“Mereka dievakuasi ke tempat yang aman karena rumahnya terendam air,” ujar Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo Permana.
Dari pendataan yang dilakukan Tim SAR dari BPDB Jembrana bersama Tagana dan Lurah Sangkaragung I Putu Eko Darma Wirawan,
serta Kaling Samblong, I Gede Utama Yasa ada 20 orang warga yang dievakuasi di Balai Tempek 3, Lingkungan Samblong.
Selain 6 rumah warga di lingkungan Samblong, kata Eko, luapan air sungai juga menggenangi 3 rumah warga di desa Yeh Kuning.
“Namun mereka tidak sampai mengungsi karena rumahnya masih cukup aman,” ungkapnya.