AMLAPURA – Upaya Tim Aeroterrascan Bandung menerbangkan Drone AI 450 memantau gas di kawah Gunung Agung harus berakhir lebih awal.
Pesawat tanpa awak yang diterbangkan Selasa kemarin hilang, diduga jatuh ke dalam kawah Gunung Agung.
Drone AI 450 sendiri dilengkapi sensor pendeteksi gas Co2, So2, dan Ho2. Menurut petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ugan Sain,
sensor multigas yang diterbangkan itu merupakan satu-satunya sensor dari hasil kerja sama dengan USGS Amerika Serikat.
“Mereka kasih satu untuk kami pakai di sini, karena hanya satu dan sekarang hilang sementara kami tidak bisa melakukan pengukuran,” ujar Ugan Sain.
Untuk itu dia mengaku akan melakukan komunikasi lagi dengan USGS Amerika Serikat agar kembali memberi bantuan alat sensor.