BANGLI – Residivis kasus pencurian, I Ketut Krama, 33, warga Banjar Bonyoh, Desa Bonyoh Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli tidak kapok-kapok melakukan aksi pencurian dengan kekerasan.
Aksi terbaru dilakukan Krama terhadap tetangganya sendiri, Ni Nengah Punduh, 56. Krama bahkan nekat mencekik leher Punduh dan merampas perhiasan emas milik perempuan yang bekerja sebagai petani itu.
Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, aksi kejam Krama pada Senin lalu berlangsung pukul 16.30.
Saat itu Ketut Krama masuk ke dalam rumah milik Ni Nengah Punduh. Kebetulan rumah Punduh sepi lantaran dia mandi di belakang pekarangan rumah.
Krama yang melihat kesempatan rumah sepi langsung masuk ke dalam rumah. Krama menggasak perhiasan emas yang ada di rumah Punduh. Total emas yang diambil seharga Rp 15 juta.
Ketika hendak melarikan diri, Krama kepergok tuan rumah. Punduh langsung menanyai Krama. “Kenapa kamu masuk ke rumah?” ujar AKP Sulhadi menirukan ucapan korban Punduh.
Saat dipergoki, Krama ini berhasil kabur. Dan Punduh yang curiga dengan kehadiran Krama langsung mengecek isi lemarinya. Benar saja, beraneka ragam perhiasan koleksinya raib dari tempatnya.
Di saat yang bersamaan, Krama yang sempat kabur justru kembali lagi ke rumah itu mencari Punduh dengan membawa sebatang kayu.
Punduh sempat dipukul menggunakan kayu. Tidak puas sampai disana, Krama juga mencekik leher Punduh hingga akhirnya Punduh menjerit.
“Pelaku panik lalu pelaku melarikan diri,” jelasnya. Atas kejadian itu, Punduh langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kintamani.
Menerima laporan itu, polisi langsung begerak dan tak lama kemudian menangkap pelaku di rumah kontrakan pacarnya di Jalan Pidada II Denpasar.