RadarBali.com – Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara mendorong revitalisasi Lembaga Perkreditam Desa (LPD) dalam penguatan digitalisasi dan konsep berwawasan budaya.
Hal ini seiring harapan sang penggagas LPD, Prof. Dr I B Mantra. ’’LPD harus siap hadapi persaingan global,’’ kata Rai Mantra, kemarin (22/1), seperti dalam rilis Humas Pemkot Denpasar.
Caranya? Menurut Walikota, LPD harus mempunyai identitas dan keunggulan spesifik. Seperti kedekatan budaya dan psikologi nasabah.
Untuk diketahui, LPD di Denpasar sejalan program meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis budaya unggulan.
Guna penyamaan cara pandang seluruh pengurusnya, telah dilakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) 3/ 2017 dan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali 44/ 2017 tentang Peraturan Pelaksaaan Perda 3/ 2017 tentang Lembaga Perkreditan Desa, belum lama ini.
Hasilnya, inovasi LPD terus bermunculan. Seperti terjadi di LPD Kesiman, dengan program LPD Mini Sekolah. Diperuntukan untuk sekolah-sekolah di Desa Kesiman, plus digitalisasi LPD.
Ketua LPD Desa Kesiman I Wayan Rayun mengatakan, LPD Mini Sekolah banyak manfaat dan kegunaan bagi anak maupun orang tua murid. Di antaranya; edukasi kepada siswa soal kegunaan uang.
’’LPD Mini Sekolah merupakan layanan pengelolaan tabungan siswa (plus) oleh pihak sekolah yang menggunakan sistem berbasis teknologi informasi. Semua sekolah di Desa Kesiman akan melakukan link (koneksi) dengan program LPD Mini Sekolah,’’ jelasnya.
LPD memang bermanfaat bagi masyarakat dalam pembangunan desa. Salah satunya, bidang ekonomi berupa simpan pinjam. (djo)