33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:01 PM WIB

Drone AI450 Belum Ditemukan, Ada Dugaan Jatuh ke Kawah Gunung Agung

AMLAPURA – Drone AI 450 yang melakukan misi mengambil  visual dan mengecek kandungan gas Gunung Agung dilaporkan belum juga ditemukan.

Padahal, Drone AI 450 membawa sensor multigas bantuan USGS Amerika Serikat satu-satunya milik PVMBG.

Dengan hilangnya drone tersebut, sensor multigas yang ada di dalamnya juga ikut raib. Selain itu ikut juga hilang sebuah kamera yang selama ini dipergunakan untuk mengambil visual Gunung Agung.

“Untuk sementara misi menerbangkan drone ke kawah Gunung Agung kita hentikan dulu. Karena kita hanya punya satu drone dan satu sensor multigas,” ujar Seno Sahisnu dari Aeroterrascan.

Untuk mencari drone yang hilang, PVMBG bekerjasama dengan relawan Pesebaya Gunung Agung turun bersama-sama ke lereng Gunung Agung melakukan penyisiran.

Pencarian melibatkan 15 relawan dibantu anggota Koramil Selat. Sekitar tiga jam melakukan pencarian, peralatan canggih itu tak juga ditemukan.

Pencarian dilakukan mulai dari lembah sisi barat hingga timur lereng Gunung Agung. Namun, tidak ada tanda-tanda drone di lokasi pencarian.

Sempat ada informasi warga yang melihat drone terbang di atas langit Pura Pasar Agung. Hanya saja tidak jelas saat itu apa terbang ke atas atau sudah turun.

Informasi itu datang dari Kawil Yeh Kori Komang Sudirman. Dia mengaku sempat mendapat kabar dari warganya kalau sempat mendengar suara drone di sekitar Pasar Agung Sebusi.

“Ya warga menelpon saya mengatakan drone terdengar di sekitar Pasar Agung Sebudi,” ujarnya.  Warga tersebut memang tinggal  di dekat hutan Gunung Agung.

Dan, yang bersangkutan mengaku mendengar suara drone rendah seperti akan jatuh di Pura Pasar Agung. Tapi, setelah dilakukan pencarian, tidak ditemukan jejaknya.

Drone AI 450 mengalami lost contact pada ketinggian 2854 meter. Saat itu drone terbang cukup bagus, namun  tiba-tiba drop dan turun sampai 600 meter.

Ini terjadi sekitar 300 meter di sebelah tenggara Gunung Agung.  Ada kemungkinan drone jatuh ke kawah. Namun, kemungkinan jatuh di kawah menurut Seno sangat kecil.

Karena saat drone mengalami drop, posisinya sudah keluar dari kawah Gunung Agung. 

AMLAPURA – Drone AI 450 yang melakukan misi mengambil  visual dan mengecek kandungan gas Gunung Agung dilaporkan belum juga ditemukan.

Padahal, Drone AI 450 membawa sensor multigas bantuan USGS Amerika Serikat satu-satunya milik PVMBG.

Dengan hilangnya drone tersebut, sensor multigas yang ada di dalamnya juga ikut raib. Selain itu ikut juga hilang sebuah kamera yang selama ini dipergunakan untuk mengambil visual Gunung Agung.

“Untuk sementara misi menerbangkan drone ke kawah Gunung Agung kita hentikan dulu. Karena kita hanya punya satu drone dan satu sensor multigas,” ujar Seno Sahisnu dari Aeroterrascan.

Untuk mencari drone yang hilang, PVMBG bekerjasama dengan relawan Pesebaya Gunung Agung turun bersama-sama ke lereng Gunung Agung melakukan penyisiran.

Pencarian melibatkan 15 relawan dibantu anggota Koramil Selat. Sekitar tiga jam melakukan pencarian, peralatan canggih itu tak juga ditemukan.

Pencarian dilakukan mulai dari lembah sisi barat hingga timur lereng Gunung Agung. Namun, tidak ada tanda-tanda drone di lokasi pencarian.

Sempat ada informasi warga yang melihat drone terbang di atas langit Pura Pasar Agung. Hanya saja tidak jelas saat itu apa terbang ke atas atau sudah turun.

Informasi itu datang dari Kawil Yeh Kori Komang Sudirman. Dia mengaku sempat mendapat kabar dari warganya kalau sempat mendengar suara drone di sekitar Pasar Agung Sebusi.

“Ya warga menelpon saya mengatakan drone terdengar di sekitar Pasar Agung Sebudi,” ujarnya.  Warga tersebut memang tinggal  di dekat hutan Gunung Agung.

Dan, yang bersangkutan mengaku mendengar suara drone rendah seperti akan jatuh di Pura Pasar Agung. Tapi, setelah dilakukan pencarian, tidak ditemukan jejaknya.

Drone AI 450 mengalami lost contact pada ketinggian 2854 meter. Saat itu drone terbang cukup bagus, namun  tiba-tiba drop dan turun sampai 600 meter.

Ini terjadi sekitar 300 meter di sebelah tenggara Gunung Agung.  Ada kemungkinan drone jatuh ke kawah. Namun, kemungkinan jatuh di kawah menurut Seno sangat kecil.

Karena saat drone mengalami drop, posisinya sudah keluar dari kawah Gunung Agung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/