RadarBali.com– Ada yang istimewa di DPRD Badung, kemarin. Tidak tanggung-tanggung; tiga rombongan DPRD dari luar Bali berkunjung. Masing-masing, DPRD Tuban (Jatim), DPRD Sragen, dan Wonogiri (Jateng).
Yang membuat wakil rakyat dari tiga kabupaten itu ke Badung lantaran keberhasilan program-program inovatif di Kabupaten Badung.
Makanya, ingin sharing kesehatan gratis, pariwisata, dan rancangan peraturan daerah (Ranperda).
Mereka diterima Wakil Ketua I DPRD Badung I Nyoman Karyana didampingi anggota (AAN Ketut Agus Nadi Putra, I Wayan Luwir Wiana, I Nyoman Oka Widianta).
Juga Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Badung Gede Putra Suteja, serta Kabid Industri Pariwisata Dispar Badung Ngakan Triariawan.
Wakil Ketua DPRD Badung Nyoman Karyana mengungkapkan, terjadi saling tukar informasi.
Dijelaskan ke tamunya; Badung utara memiliki potensi perkebunan, pertanian, serta desa wisata.
Badung tengah sebagai pusat pemerintahan dan industri kerajinan. Sedangkan Badung selatan memiliki potensi pariwisata yang besar.
’’Bahkan bisa dikatakan pusat pariwisata ada di Nusa Dua (Badung selatan, Red). Karena sangat sering digunakan sebagai tempat melaksanakan event nasional maupun internasional,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Dipaparkan, di era Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa ini, telah mengeluarkan berbagai program menyentuh masyarakat. ’’Jadi program Bapak Bupati selama ini benar-benar pro rakyat.
Salah satunya, Badung memiliki KBS (Kartu Badung Sehat, Red) yang memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Berapapun biayanya, akan ditanggung pemerintah,” ungkapnya.
Usai mendapat penjelasan demikian, Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Basriyono, mengatakan, pihaknya sudah kesekian kalinya berkunjung ke Badung.
Kali ini, ingin mencari referensi berkaitan pelayanan kesehatan gratis dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Badung.
Begitu juga Wakil Ketua DPRD Tuban, Hadi Nur Iza. Ia menerangkan, kedatangannya ke Badung untuk belajar terkait pengelolaan infrastruktur pariwisata. Selain itu juga ingin mengetahui cara menarik wisatawan agar mau berkunjung ke Badung.
’’Terus terang untuk menarik wisatawan mancanegara, kami masih sangat kesulitan. Kami ingin bagaimana destinasi Tuban bisa terkenal seperti Badung,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widyo Purwanto mengungkapkan, pihaknya ingin mengetahui berapa banyak Ranperda yang sedang digodok DPRD Badung.
’’Berapa Perda inisiatif Dewan dan berapa Perda dari eksekutif. Itu yang ingin kami ketahui,” ujarnya.
I Nyoman Karyana menambahkan, pihaknya akan menjawab melalui e-mail yang akan dikirim ke masing-masing DPRD. Baik DPRD Tuban, Sragen, maupun DPRD Wonogiri. (djo)