28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 17:59 PM WIB

Kirim Pesan Terakhir Via SMS, Tenggak Racun, Petani Tewas Mengenaskan

GIANYAR – Lantaran tak mampu menghadapi cobaan hidup, Nyoman Karsa Antara, 55, warga Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh nekat mengakhiri hidup.

Karsa nekat menenggak racun, Jumat (26/1) malam. Jasadnya ditemukan warga di wantilan pura Sukaluwih, pantai Saba di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim, menyatakan jasad Karsa ini awalnya dicari keluarganya sejak pagi hari. Handphone korban juga mati.

Sebelum mengakhiri nyawanya, Karsa sempat mengirim pesan singkat kepada putranya. Pesan itu berisi tulisan, “Tu alih mayat bapak di pasih Saba (Putu cari mayat bapak di pantai Saba)”.

Memperoleh pesan itu, keluarga langsung mencari Karsa ke pantai. Kemudian ditemukan Karsa sudah tergeletak dengan bibir mengeluarkan buih. 

Mendapat laporan ada korban tertidur di pantai dalam keadaan lemas, jajaran Polsek Blahbatuh langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Setelah kami cek, korban meninggal murni bunuh diri, bibirnya berbuih,” ujar Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim. 

Ketika dicek, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain berbuih, yang menguatkan korban bunuh diri adalah ditemukannya botol racun hama.

 “Di sebelah jasad ditemukan botol racun. Kecurigaan minum racun,” jelasnya. Setelah melakukan pengecekan terhadap tubuh korban, jasad korban diangkut ambulance untuk dititip di ruang jenazah RS Sanjiwani Gianyar. 

Pihak keluarga telah merelakan kepergian Karsa. “Korban nekat bunuh diri karena sakit yang diderita pada perut,” tukasnya. 

GIANYAR – Lantaran tak mampu menghadapi cobaan hidup, Nyoman Karsa Antara, 55, warga Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh nekat mengakhiri hidup.

Karsa nekat menenggak racun, Jumat (26/1) malam. Jasadnya ditemukan warga di wantilan pura Sukaluwih, pantai Saba di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim, menyatakan jasad Karsa ini awalnya dicari keluarganya sejak pagi hari. Handphone korban juga mati.

Sebelum mengakhiri nyawanya, Karsa sempat mengirim pesan singkat kepada putranya. Pesan itu berisi tulisan, “Tu alih mayat bapak di pasih Saba (Putu cari mayat bapak di pantai Saba)”.

Memperoleh pesan itu, keluarga langsung mencari Karsa ke pantai. Kemudian ditemukan Karsa sudah tergeletak dengan bibir mengeluarkan buih. 

Mendapat laporan ada korban tertidur di pantai dalam keadaan lemas, jajaran Polsek Blahbatuh langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Setelah kami cek, korban meninggal murni bunuh diri, bibirnya berbuih,” ujar Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim. 

Ketika dicek, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain berbuih, yang menguatkan korban bunuh diri adalah ditemukannya botol racun hama.

 “Di sebelah jasad ditemukan botol racun. Kecurigaan minum racun,” jelasnya. Setelah melakukan pengecekan terhadap tubuh korban, jasad korban diangkut ambulance untuk dititip di ruang jenazah RS Sanjiwani Gianyar. 

Pihak keluarga telah merelakan kepergian Karsa. “Korban nekat bunuh diri karena sakit yang diderita pada perut,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/