RadarBali– Adanya kasus difteri yang mewabah, Rumah Sakit (RS) BaliMed menggelar Seminar Difteri.
Seminar tersebut diikuti dokter umum, dokter spesialis, dan kalangan paramedis lainnya.
Wakil Direktur RS BaliMed dr. AA Ngurah Budiarta, MARS mengatakan, kegiatan seminar merupakan salah satu bentuk fungsi promosi kesehatan dari rumah sakit.
Tujuannya, untuk memberikan edukasi. Baik kepada staf medis, paramedis, dan masyarakat.
’’Mengingat juga di beberapa wilayah di sekitar Bali berada pada zona merah difteri, dengan jumlah kasus difteri yang meningkat cepat, dengan komplikasi yang berat sampai menimbulkan kematian pada penderitanya,” tuturnya.
Budiartha juga mengatakan, kewaspadaan terhadap kasus difteri harus ditingkatkan.
Meningkatkan kewaspadaan dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang penyakit difteri.
Diawali mengenali cara penularan, masa inkubasi, gejala awal, riwayat kontak, dan gejala lanjutan.
Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan bisa melakukan deteksi dini dengan cepat.
Sehingga dapat melakukan penanganan dengan tepat.
’’Dengan demikian, dapat mengobati dengan cepat, mengurangi risiko memberatnya penyakit dan mencegah penularan lebih lanjut,” imbuhnya .
Selanjutnya, untuk mendukung perluasan jejaring penanganan kasus difteri, keesokan harinya RS BaliMed melanjutkan dengan Seminar Awam yang mengambil peserta kader kesehatan di lingkungan sekitar RS BaliMed.
’’Untuk pencegahan kami juga menyediakan vaksin difteri di RS BaliMed, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Bila anggota masyarakat berencana melaksanakan vaksinasi difteri, silakan berkunjung ke Rumah Sakit BaliMed. Staf kami siap melayani,” tandasnya.
Diinformasikan juga, RS BaliMed Denpasar mengalami perubahan nomor telepon menjadi (0361) 3117311. (djo)