33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:13 PM WIB

Kadar Bilirubin Si Bayi Malang Naik, Tubuh Menguning, Hati Terganggu

SINGARAJA – Lagi-lagi bayi si ibu penyandang ODGJ Siti Muntamah, 35, gagal dibawa ke Yayasan Metta Mama dan Maggha, Denpasar.

Pasalnya, bayi yang baru menginjak usia tujuh hari tersebut kondisinya drop. Dari hasil cek laboratorium, bayi perempuan tersebut mengalami peningkatan kadar bilirubin.

Hal itu ditandai dengan ciri tubuh berwarna kuning. Hingga Selasa kemarin, bayi dari rahim ibu yang memiliki gangguan jiwa tersebut masih dititip di ruang NICU RSUD Buleleng.

Kasubag Humas RSUD Buleleng Ketut Budiantara mengatakan, berdasar hasil cek laboratorium, kadar bilirubin si bayi berjumlah 10,8 mg/dL melebihi standar 10 mg/dL.

“Artinya ada kemungkinan fungsi hati yang tidak bekerja dengan baik,” ujar Budiantara. Karena itu, tim medis memberikan terapi sinar (fototerapi) agar kadar bilirubin kembali normal.

Sebab, peningkatan kadar bilirubin ini cukup berbahaya bagi bayi jika tidak segera ditangani dengan baik.

Rencananya, selama tiga hari ke depan, terapi sinar akan diberikan. Namumn bila tak menunjukkan perubahan, maka pihak rumah sakit terpaksa merujuk bayi malang tersebut ke  RSUP Sanglah.

Hal lainnya, ternyata berat badan  bayi tersebut juga mengalami penurunan, yakni dari 2,6 kilogram, kini turun menjadi 2,5 kilogram.

Meski pun begitu, penurunan ini masih dalam kategori normal. Selain itu, sejak dilahirkan, bayi itu belum pernah diberi ASI. Petugas medis memberikan bayi itu susu formula.

“Soalnya bila diberikan ASI dari ibu lain  tidak boleh sembarangan. Selain itu, ASI itu juga harus diperiksa, jangan sampai ada penyakit menular,” tuturnya. 

SINGARAJA – Lagi-lagi bayi si ibu penyandang ODGJ Siti Muntamah, 35, gagal dibawa ke Yayasan Metta Mama dan Maggha, Denpasar.

Pasalnya, bayi yang baru menginjak usia tujuh hari tersebut kondisinya drop. Dari hasil cek laboratorium, bayi perempuan tersebut mengalami peningkatan kadar bilirubin.

Hal itu ditandai dengan ciri tubuh berwarna kuning. Hingga Selasa kemarin, bayi dari rahim ibu yang memiliki gangguan jiwa tersebut masih dititip di ruang NICU RSUD Buleleng.

Kasubag Humas RSUD Buleleng Ketut Budiantara mengatakan, berdasar hasil cek laboratorium, kadar bilirubin si bayi berjumlah 10,8 mg/dL melebihi standar 10 mg/dL.

“Artinya ada kemungkinan fungsi hati yang tidak bekerja dengan baik,” ujar Budiantara. Karena itu, tim medis memberikan terapi sinar (fototerapi) agar kadar bilirubin kembali normal.

Sebab, peningkatan kadar bilirubin ini cukup berbahaya bagi bayi jika tidak segera ditangani dengan baik.

Rencananya, selama tiga hari ke depan, terapi sinar akan diberikan. Namumn bila tak menunjukkan perubahan, maka pihak rumah sakit terpaksa merujuk bayi malang tersebut ke  RSUP Sanglah.

Hal lainnya, ternyata berat badan  bayi tersebut juga mengalami penurunan, yakni dari 2,6 kilogram, kini turun menjadi 2,5 kilogram.

Meski pun begitu, penurunan ini masih dalam kategori normal. Selain itu, sejak dilahirkan, bayi itu belum pernah diberi ASI. Petugas medis memberikan bayi itu susu formula.

“Soalnya bila diberikan ASI dari ibu lain  tidak boleh sembarangan. Selain itu, ASI itu juga harus diperiksa, jangan sampai ada penyakit menular,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/