32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:21 PM WIB

Waspadai Kebangkitan Laskar Joko Samudro

RadarBali.com – Di Stadion Surajaya, Lamongan, Bali United akan meladeni tuan rumah Persegres Gresik United di pekan ke-17 Liga 1.

Bali United di atas angin kemungkinan besar mampu mengalahkan Persegres yang masih pincang karena ditinggal eksodus pemainnya.

Tetapi mantan arsitek Sriwijaya FC itu tidak ingin terbuai dengan hasil minor dari skuad asuhan Kusairi itu.

Saat konferensi pers di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu siang kemarin (30/7), Widodo mengatakan bahwa Persegres bisa saja mengakhiri tren negatifnya hari ini.

“Saya ingin tren positif Bali United bisa dipertahankan besok (hari ini). Persegres ini sebenarnya tim bagus. hanya kurang beruntung di menit-menit akhir. Mereka tampaknya kurang koordinasi. Tapi, di bawah kepemimpinan Kusairi mereka bisa berubah,” ujarnya.

Mengapa mantan tukang gedor Persija Jakarta itu berkata demikian? Ternyata Khusairi dan Widodo pernah satu tim ketika memperkuat Petrokimia Gresik saat Kompetisi Liga Indonesia (KLI) VIII.

“Saya tahu Persegres bisa berubah karena saya pernah bersama dia (Khusairi),” jelasnya. Absennya tiga pemain seperti Gede Sukadana, Irfan Bachdim, dan Nick Van Der Velden menurut Widodo tidak akan mengubah pola dan strategi yang akan diterapkan melawan Laskar Joko Samudro,  julukan Persegres Gresik United.

“Seperti Barcelona atau Real Madrid, siapa pun pemain yang akan dimainkan untuk menggantikan peran pemain yang absen, mereka harus siap. Mereka harus cepat beradaptasi dengan system of play. Tidak perubahan yang signifikan,” ujarnya.

Disinggung mengenai rapuhnya Persegres pasca eksodus pemain, mantan arsitek Persela Lamongan itu mengaku skuadnya tidak diuntungkan.

“Kalau yang dimainkan tidak 11 pemain baru menguntungkan. Jangan melihat klasemen dan jangan memandang kebintangan sebuah tim. Saya berharap permainan nanti bisa menarik dan enak ditonton. Siapa yang terbaik dan bisa memanfaatkan peluang, dialah yang bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Di sisi lain, Persegres tampaknya sudah pasrah dengan hasil yang akan diperoleh besok melawan Serdadu Tridatu.

“Kami tahu bagaimana materi Persegres sekarang. Bukan berarti kami down. Kami akan tetap berusaha. Minimal kami bisa mempersulit Bali United,” ujar Pelatih Persegres Gresik United Khusairi.

“Saya berusaha mengimplementasikan hal yang serupa dengan Bali United karena Widodo adalah sahabat, teman, sekaligus guru bagi saya. Apa yang sudah dilakukan di sesi latihan juga hampir sama. Kami tinggal menunggu hasil besok saja,” sergahnya.

RadarBali.com – Di Stadion Surajaya, Lamongan, Bali United akan meladeni tuan rumah Persegres Gresik United di pekan ke-17 Liga 1.

Bali United di atas angin kemungkinan besar mampu mengalahkan Persegres yang masih pincang karena ditinggal eksodus pemainnya.

Tetapi mantan arsitek Sriwijaya FC itu tidak ingin terbuai dengan hasil minor dari skuad asuhan Kusairi itu.

Saat konferensi pers di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu siang kemarin (30/7), Widodo mengatakan bahwa Persegres bisa saja mengakhiri tren negatifnya hari ini.

“Saya ingin tren positif Bali United bisa dipertahankan besok (hari ini). Persegres ini sebenarnya tim bagus. hanya kurang beruntung di menit-menit akhir. Mereka tampaknya kurang koordinasi. Tapi, di bawah kepemimpinan Kusairi mereka bisa berubah,” ujarnya.

Mengapa mantan tukang gedor Persija Jakarta itu berkata demikian? Ternyata Khusairi dan Widodo pernah satu tim ketika memperkuat Petrokimia Gresik saat Kompetisi Liga Indonesia (KLI) VIII.

“Saya tahu Persegres bisa berubah karena saya pernah bersama dia (Khusairi),” jelasnya. Absennya tiga pemain seperti Gede Sukadana, Irfan Bachdim, dan Nick Van Der Velden menurut Widodo tidak akan mengubah pola dan strategi yang akan diterapkan melawan Laskar Joko Samudro,  julukan Persegres Gresik United.

“Seperti Barcelona atau Real Madrid, siapa pun pemain yang akan dimainkan untuk menggantikan peran pemain yang absen, mereka harus siap. Mereka harus cepat beradaptasi dengan system of play. Tidak perubahan yang signifikan,” ujarnya.

Disinggung mengenai rapuhnya Persegres pasca eksodus pemain, mantan arsitek Persela Lamongan itu mengaku skuadnya tidak diuntungkan.

“Kalau yang dimainkan tidak 11 pemain baru menguntungkan. Jangan melihat klasemen dan jangan memandang kebintangan sebuah tim. Saya berharap permainan nanti bisa menarik dan enak ditonton. Siapa yang terbaik dan bisa memanfaatkan peluang, dialah yang bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya.

Di sisi lain, Persegres tampaknya sudah pasrah dengan hasil yang akan diperoleh besok melawan Serdadu Tridatu.

“Kami tahu bagaimana materi Persegres sekarang. Bukan berarti kami down. Kami akan tetap berusaha. Minimal kami bisa mempersulit Bali United,” ujar Pelatih Persegres Gresik United Khusairi.

“Saya berusaha mengimplementasikan hal yang serupa dengan Bali United karena Widodo adalah sahabat, teman, sekaligus guru bagi saya. Apa yang sudah dilakukan di sesi latihan juga hampir sama. Kami tinggal menunggu hasil besok saja,” sergahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/