31.3 C
Jakarta
19 November 2024, 19:51 PM WIB

Misi Kudeta Persipura Mesti Terwujud, Titik!

RadarBali.com – Misi Bali United untuk menjadi juara paruh musim Liga 1 pupus. Meski Bhayangkara FC kalah melawan Persija Jakarta dalam Battle of Patriot, Madura United justru menang melawan tim kuat, PSM Makassar dengan skor tipis 1-0.

Di lain sisi, Persipura Jayapura hanya mampu bermain imbang dengan tuan rumah Sriwijaya FC. Itu artinya, Madura United dipastikan menjadi juara paruh musim Liga I.

Yang paling memungkinkan, posisi Persipura di posisi kedua klasemen sementara bisa direbut Serdadu Tridatu.

Nah malam hari ini, Bali United akan melawan tuan rumah Persegres Gresik United di Stadion Surajaya, Lamongan.

Pertandingan malam hari ini seharusnya bisa dengan mudah dimenangkan Bali United. Jika dilihat dari posisi, Bali United jauh lebih unggul dari skuad asuhan Hanafi.

Dari segi poin, jelas Serdadu Tridatu unggul. Kondisi Persegres Gresik United saat ini seperti jatuh tertimpa tangga.

Masih terseok-seok di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan tujuh poin, Persegres terpaksa ditinggalkan empat pemainnya yang mundur.

Ditambah ada tiga pemain lagi yang ingin mundur dan bergabung ke klub lain. Di antaranya Dave Mustain yang hijrah ke PSS Sleman, Rendi Saputra serta Fitra Ridwan yang lebih memilih berlabuh ke Persija Jakarta, dan Chairul Rifan yang merapat ke Persepam Madura Utama.

Dua pemain lain yang eksodus adalah I Gusti Rustiawan dan Obet Rivaldo. Dua pemain lainnya yang ingin hengkang adalah Herwin Tri Saputra serta Achmad Faris Ardiansyah.

Tentu ini menjadi pukulan telak bagi Pelatih Persegres Gresik United Kusairi. Ini bisa menjadi modal tambahan bagi Fadil Sausu dkk untuk bisa membenamkan Persegres di kandangnya sendiri.

Berdasar data statistik, Serdadu Tridatu jelas lebih unggu dari Laskar Joko Samudro – julukan Persegres.

Dari 16 pertandingan, Persegres baru mengemas 14 gol. Bandingkan Bali United yang sudah mengoleksi 29 gol dari 16 pertandingan.

Raihan gol Persegres sudah cukup diimbangi dengan gol yang dimiliki Sylvano Convalius ditambah dengan Yabes Rony Malaifani.

Raihan gol skuad asuhan Widodo Cahyono Putro itu menjadi yang tertinggi di Liga 1. Dari segi kebobolan, Bali United hanya kemasukan 17.

Itu artinya rata-rata setiap pertandingan gawang Serdadu Tridatu kebobolan 1,06 gol per laga. Persegres sudah kemasukan 30 gol dengan rata-rata 1,8 gol per pertandingan.

Karakteristik permainan Persegres juga sudah diketahui dengan baik oleh Coach Bali United Widodo Cahyono Putro.

Maklum, Coach Widodo pekan lalu sempat menyaksikan langsung pertandingan Persegres melawan Sriwijaya FC.

Selama diarsiteki Widodo, Bali United memang tampil superior. Kunci suksesnya adalah pola serangan melalui umpan-umpan silang yang sering menghasilkan gol.

Apalagi Sylvano Comvalius menjadi penyerang bertipikal perfeksionis bisa dengan mudah menceploskan bola ke gawang Persegres yang dikawal Satria Tama.

Sistematika bermain yang jelas yang motori El Capitano Fadil Sausu dan Marcos Flores, masih tetap akan diandalkan.

Servis bola mati juga menjadi kartu truf bagi Serdadu Tridatu. Meski begitu, Coach Widodo mengingatkan anak asuhnya tetap waspada.

“Saya ingin tren positif Bali United bisa dipertahankan besok (hari ini, Red). Persegres ini sebenarnya tim bagus. Hanya kurang beruntung di menit-menit akhir. Mereka tampaknya kurang koordinasi. Tapi, di bawah kepemimpinan Kusairi mereka bisa berubah,” ujarnya.

RadarBali.com – Misi Bali United untuk menjadi juara paruh musim Liga 1 pupus. Meski Bhayangkara FC kalah melawan Persija Jakarta dalam Battle of Patriot, Madura United justru menang melawan tim kuat, PSM Makassar dengan skor tipis 1-0.

Di lain sisi, Persipura Jayapura hanya mampu bermain imbang dengan tuan rumah Sriwijaya FC. Itu artinya, Madura United dipastikan menjadi juara paruh musim Liga I.

Yang paling memungkinkan, posisi Persipura di posisi kedua klasemen sementara bisa direbut Serdadu Tridatu.

Nah malam hari ini, Bali United akan melawan tuan rumah Persegres Gresik United di Stadion Surajaya, Lamongan.

Pertandingan malam hari ini seharusnya bisa dengan mudah dimenangkan Bali United. Jika dilihat dari posisi, Bali United jauh lebih unggul dari skuad asuhan Hanafi.

Dari segi poin, jelas Serdadu Tridatu unggul. Kondisi Persegres Gresik United saat ini seperti jatuh tertimpa tangga.

Masih terseok-seok di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan tujuh poin, Persegres terpaksa ditinggalkan empat pemainnya yang mundur.

Ditambah ada tiga pemain lagi yang ingin mundur dan bergabung ke klub lain. Di antaranya Dave Mustain yang hijrah ke PSS Sleman, Rendi Saputra serta Fitra Ridwan yang lebih memilih berlabuh ke Persija Jakarta, dan Chairul Rifan yang merapat ke Persepam Madura Utama.

Dua pemain lain yang eksodus adalah I Gusti Rustiawan dan Obet Rivaldo. Dua pemain lainnya yang ingin hengkang adalah Herwin Tri Saputra serta Achmad Faris Ardiansyah.

Tentu ini menjadi pukulan telak bagi Pelatih Persegres Gresik United Kusairi. Ini bisa menjadi modal tambahan bagi Fadil Sausu dkk untuk bisa membenamkan Persegres di kandangnya sendiri.

Berdasar data statistik, Serdadu Tridatu jelas lebih unggu dari Laskar Joko Samudro – julukan Persegres.

Dari 16 pertandingan, Persegres baru mengemas 14 gol. Bandingkan Bali United yang sudah mengoleksi 29 gol dari 16 pertandingan.

Raihan gol Persegres sudah cukup diimbangi dengan gol yang dimiliki Sylvano Convalius ditambah dengan Yabes Rony Malaifani.

Raihan gol skuad asuhan Widodo Cahyono Putro itu menjadi yang tertinggi di Liga 1. Dari segi kebobolan, Bali United hanya kemasukan 17.

Itu artinya rata-rata setiap pertandingan gawang Serdadu Tridatu kebobolan 1,06 gol per laga. Persegres sudah kemasukan 30 gol dengan rata-rata 1,8 gol per pertandingan.

Karakteristik permainan Persegres juga sudah diketahui dengan baik oleh Coach Bali United Widodo Cahyono Putro.

Maklum, Coach Widodo pekan lalu sempat menyaksikan langsung pertandingan Persegres melawan Sriwijaya FC.

Selama diarsiteki Widodo, Bali United memang tampil superior. Kunci suksesnya adalah pola serangan melalui umpan-umpan silang yang sering menghasilkan gol.

Apalagi Sylvano Comvalius menjadi penyerang bertipikal perfeksionis bisa dengan mudah menceploskan bola ke gawang Persegres yang dikawal Satria Tama.

Sistematika bermain yang jelas yang motori El Capitano Fadil Sausu dan Marcos Flores, masih tetap akan diandalkan.

Servis bola mati juga menjadi kartu truf bagi Serdadu Tridatu. Meski begitu, Coach Widodo mengingatkan anak asuhnya tetap waspada.

“Saya ingin tren positif Bali United bisa dipertahankan besok (hari ini, Red). Persegres ini sebenarnya tim bagus. Hanya kurang beruntung di menit-menit akhir. Mereka tampaknya kurang koordinasi. Tapi, di bawah kepemimpinan Kusairi mereka bisa berubah,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/