DENPASAR – Tak semua warga asing yang berlibur ke Bali memiliki dana yang cukup untuk menikmati keindahan Pulau Dewata.
Banyak yang kehabisan duit dan terpaksa mengemis di pinggir jalan. Yup, jika sebelumnya publik Bali dikagetkan dengan
ulah wisatawan Jerman, Benyamin Holst, yang nekat mengemis di Tabanan, dan Kuta, aksi serupa meramaikan jagat Bali kemarin.
Melalui akun Instagram, Wayan Dedi Cahyani “menangkap basah” tiga orang turis kehabisan uang dan terpaksa mengemis di pinggir jalan. Tepatnya di jalan Ahmad Yani, Denpasar.
Belum diketahui identitas tiga turis itu. Yang dia tahu, salah satu dari ketiganya menulis di sebuah kertas Tidak Ada Uang. Kertas berisi tulisan itu lantas dia tunjukkan ke pengguna jalan.
Menurut Dedi, sebelum mengambil gambar bule tersebut, dia sempat memesankan mobil melalui salah satu aplikasi ojek online.
“Sebelum saya foto saya pesenin Go Car, tapi ternyata saya cuma bawa uang cash Rp 20 ribu. Sementara bayar go car Rp 65 ribu. Jadi, saya ke ATM dulu.
Setelah balik kesana, mereka sudah tidak ada. Untunglah sudah ada yang menolong, tidak kebayang kalo kita di luar negeri tanpa uang,” ujar Dedi.
Dedi melihat, itu ketika dia hendak pulang ke Singapadu, Gianyar melalui Jalan Ahmad Yani. Dia merasa bersyukur bisa menolong, meski si bule sudah tidak ada ketika dia kembali dari menarik uang di ATM.
DENPASAR – Tak semua warga asing yang berlibur ke Bali memiliki dana yang cukup untuk menikmati keindahan Pulau Dewata.
Banyak yang kehabisan duit dan terpaksa mengemis di pinggir jalan. Yup, jika sebelumnya publik Bali dikagetkan dengan
ulah wisatawan Jerman, Benyamin Holst, yang nekat mengemis di Tabanan, dan Kuta, aksi serupa meramaikan jagat Bali kemarin.
Melalui akun Instagram, Wayan Dedi Cahyani “menangkap basah” tiga orang turis kehabisan uang dan terpaksa mengemis di pinggir jalan. Tepatnya di jalan Ahmad Yani, Denpasar.
Belum diketahui identitas tiga turis itu. Yang dia tahu, salah satu dari ketiganya menulis di sebuah kertas Tidak Ada Uang. Kertas berisi tulisan itu lantas dia tunjukkan ke pengguna jalan.
Menurut Dedi, sebelum mengambil gambar bule tersebut, dia sempat memesankan mobil melalui salah satu aplikasi ojek online.
“Sebelum saya foto saya pesenin Go Car, tapi ternyata saya cuma bawa uang cash Rp 20 ribu. Sementara bayar go car Rp 65 ribu. Jadi, saya ke ATM dulu.
Setelah balik kesana, mereka sudah tidak ada. Untunglah sudah ada yang menolong, tidak kebayang kalo kita di luar negeri tanpa uang,” ujar Dedi.
Dedi melihat, itu ketika dia hendak pulang ke Singapadu, Gianyar melalui Jalan Ahmad Yani. Dia merasa bersyukur bisa menolong, meski si bule sudah tidak ada ketika dia kembali dari menarik uang di ATM.
