DENPASAR – Sungguh merana nasib yang dialami buah hati pasangan Nurul Wahyudi, 32 dan Lenni, 26. Lahir prematur di RS Puri Bunda, bayi berjenis kelamin laki-laki itu didiagnosis mengalami infeksi di bagian paru-paru.
Kondisi ini membuat bayi yang memiliki nama Arian Nur Alvin sulit bernafas secara normal. Bayi berusia 3 bulan ini kini masih mendapat perawatan intensif di ruangan NICU Cempaka 1 RS Sanglah.
Ketika Jawa Pos Radar Bali bertandang ke ruangan NICU Cempaka 1 RS Sanglah tempat si Alvin dirawat, terlihat sang ibu sedang menunggui si anak.
Lenni mengatakan bayinya terlahir di RSU Puri Bunda pada bulan November 2017 lalu. Bayinya terlahir secara prematur dengan usia kandungan 6 bulan.
Kala itu ada peristiwa yang Lenni alami. Sehingga bayinya harus terlahir dengan prematur. Lenni mengalami pecah air ketuban.
“Padahal saat saya hamil tidak ada aktivitas berat yang saya lakukan. Jujur saya tidak menyangka akan melahirkan secara prematur. Ini kelahiran anak pertama di keluarga kami,” ujar asal Sukun, Kota Malang.
Buah hatinya lahir dengan berat badan 1000 gram dan panjang badan 33 cm. Lenni mengaku baru tahu sang anak menderita infeksi di organ paru-paru setelah mendapat perawatan medis di RS Sanglah.
“Saat kelahiran bayinya tak ada gejala apapun semua normal. Namun, hanya terkendala pada organ pernafasan yakni paru-paru.
Kata dokter organ tubuh paru-paru buah hatinya terlalu muda. Sehingga harus diberikan alat bantu pernafasan ventilator. Tak hanya itu buah hatinya juga harus dirawat di tabung inkubator,” katanya.
Lenni menambahkan kini anak pertamanya masih mendapat perawatan intensif di ruangan NICU cempaka 1 RS Sanglah.