33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:37 PM WIB

Terus Jadi Target Penggembosan, Rai Mantra Minta Larang Black Campaign

DENPASAR – Upaya DPC PDIP Denpasar memantau pergerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bersikap netral selama Pilgub 2018 mendapat tanggapan kubu paket Mantra – Kerta.

Made Mudarta sebagai Ketua DPD Demokrat Bali yang juga ketua tim pengarah tim pemenangan paket Mantra – Kerta, menyebut Rai Mantra tidak mungkin menggerakkan ASN Denpasar.

Justru Rai Mantra menjadi lokomotif percontohan pemimpin yang baik di Bali. Dalam setiap kesempatan Rai Mantra selalu menyampaikan menyejukkan, seperti menekankan menghormati hukum dan fokus pada penyampaian program.

“Setiap acara deklarasi atau kumpul-kumpul ASN tidak ada hadir dan tidak ada temuan. Coba tanyakan Bawaslu,” ungkap Mudarta.

Bahkan, lanjut Mudarta, saat baliho Mantra – Kerta dirusak Rai Mantra meminta pendukungnya sabar.

“Baru kali ini saya lihat seorang calon pemimpin ketika baliho ditebas, dipedang dan dipotong, minta jangan melakukan apa-apa. Kami hanya diminta buat lagi. Kalau ada baliho kompetitor diterpa angin dibenarkan,” sanjungnya.

Mudarta menyebut Rai Mantra sebagai pemimpin berintegritas. Dia berharap masyarakat melihat gagasan dan program calon yang realitas dan terukur selama lima tahun ke depan.

Mantra – Kerta juga bertekad menjadikan Pilgub Bali damai dan tenang. “Pak Rai Mantra setiap pertemuan dengan relawan dan tim pemenangan selalu menyampaikan jangan ada black campaign apalagi berbau Sara,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, Cagub Rai Mantra mengatakan, setiap kontestan selalu mengharapkan kemenangan.

“Menang kalah itu biasa. Dan, setiap kontestan pasti mengharapkan kemenangan. Tapi, kalau bisa kemenangan itu adalah harapan  masyarakat, itu yang paling indah, bukan kontestan semata.

Mudah-mudahan bisa menjadi kemenangan masyarakat, yang bermartabat dan terhormat. Menang kalah pun harus bermartabat dan terhormat, ” pungkasnya. 

DENPASAR – Upaya DPC PDIP Denpasar memantau pergerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bersikap netral selama Pilgub 2018 mendapat tanggapan kubu paket Mantra – Kerta.

Made Mudarta sebagai Ketua DPD Demokrat Bali yang juga ketua tim pengarah tim pemenangan paket Mantra – Kerta, menyebut Rai Mantra tidak mungkin menggerakkan ASN Denpasar.

Justru Rai Mantra menjadi lokomotif percontohan pemimpin yang baik di Bali. Dalam setiap kesempatan Rai Mantra selalu menyampaikan menyejukkan, seperti menekankan menghormati hukum dan fokus pada penyampaian program.

“Setiap acara deklarasi atau kumpul-kumpul ASN tidak ada hadir dan tidak ada temuan. Coba tanyakan Bawaslu,” ungkap Mudarta.

Bahkan, lanjut Mudarta, saat baliho Mantra – Kerta dirusak Rai Mantra meminta pendukungnya sabar.

“Baru kali ini saya lihat seorang calon pemimpin ketika baliho ditebas, dipedang dan dipotong, minta jangan melakukan apa-apa. Kami hanya diminta buat lagi. Kalau ada baliho kompetitor diterpa angin dibenarkan,” sanjungnya.

Mudarta menyebut Rai Mantra sebagai pemimpin berintegritas. Dia berharap masyarakat melihat gagasan dan program calon yang realitas dan terukur selama lima tahun ke depan.

Mantra – Kerta juga bertekad menjadikan Pilgub Bali damai dan tenang. “Pak Rai Mantra setiap pertemuan dengan relawan dan tim pemenangan selalu menyampaikan jangan ada black campaign apalagi berbau Sara,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, Cagub Rai Mantra mengatakan, setiap kontestan selalu mengharapkan kemenangan.

“Menang kalah itu biasa. Dan, setiap kontestan pasti mengharapkan kemenangan. Tapi, kalau bisa kemenangan itu adalah harapan  masyarakat, itu yang paling indah, bukan kontestan semata.

Mudah-mudahan bisa menjadi kemenangan masyarakat, yang bermartabat dan terhormat. Menang kalah pun harus bermartabat dan terhormat, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/