DENPASAR – Pilihan sulit harus diambil skuad Bali United setelah mengempaskan Madura United di perdelapan final Piala Presiden 2018.
Fokus menuju Semifinal dan Final Piala Presiden, atau mengejar ambisi setinggi langit di even yang tak kalah bergensi; AFC Cup.
Bagi manajemen, dua even itu sama-sama penting. Mereka ingin Bali United juara Piala Presiden dan AFC Cup sekaligus. Tak ada yang ingin dinomorduakan.
Peliknya persoalan ini sebenarnya sudah diketahui PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Piala Presiden dan Liga I.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait mengatakan bahwa hari ini akan diadakan konferensi pers dan Manager Coordination Meeting (MCM) terkait laga semifinal Piala Presiden.
“Intinya kami akan mencari solusi yang tepat bagi semua pihak termasuk Persija Jakarta dan Bali United. Kepentingan tim lain juga agar tidak terganggu,” ujar Maruarar Sirait.
Beredar kabar, jadwal pertandingan antara Bali United kontra Sriwijaya FC akan dimajukan satu hari. Leg pertama yang semula dijadwalkan pada tanggal 10 Februari, dimajukan menjadi tanggal 9 Februari.
Untuk leg kedua yang akan dilangsungkan di markas Sriwijaya FC, Stadion Jakabaring Palembang, dari yang semula dihelat pada tanggal 13 Februari berubah menjadi 12 Februari.
Meski masih sebatas rumor, hal tersebut bisa saja terjadi dan tergantung juga dengan pihak stasiun televisi yang menyiarkan pertandingan nanti.
Dikonfirmasi terpisah, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) merasa tidak ada keuntungan jika pertandingan dimajukan. “Kalau seperti itu, tidak ada yang diuntungkan,” katanya