DENPASAR – Gubernur Mangku Pastika kembali mengunjungi Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Desa Rendang, Karangasem, kemarin (5/2).
Dalam kunjungannya itu, Pastika berharap Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengurangi batas radius aman beraktivitas dari 6 km menjadi 3 hingga 4 km.
Pastika menilai perkembangan aktivitas Gunung Agung yang belakangan cenderung menurun. Kata Pastika, tanpa bermaksud mengintervensi,
dia berharap pihak PVMBG mengkaji kembali perkembangan terkini, sehingga bisa dilakukan evaluasi terhadap status Gunung Agung dan juga penentuan radius aman untuk beraktivitas.
Jika menurut hasil kajian dimungkinkan untuk menurunkan radius aman, selanjutnya Pemprov Bali berkoordinasi dengan Pemkab Karangasem
akan fokus membahas rencana relokasi sejumlah desa pada radius 3 hingga 4 km yang kemungkinan terdampak dalam jangka waktu panjang.
“Tentunya ini harus didasarkan pada kajian ilmiah pihak yang berkompeten,” ujar Pastika didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa.
Pastika didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, dan Kalak BPBD Bali Dewa Made Indra juga meninjau Posko Utama Penanganan Siaga Darurat Erupsi Gunung Agung di Pelabuhan Tanah Ampo.
Pastika mendapat laporan bahwa sejauh ini stok kebutuhan bagi pengungsi masih aman. Di sela-sela kunjungannya. Pastika meminta dilakukan evaluasi terhadap barang-barang yang menumpuk di posko.
Pastika tak ingin bahan-bahan makanan yang punya masa kadaluwarsa pada akhirnya terbuang percuma karena sudah tak layak dikonsumsi.
“Coba evaluasi dan cek dengan kebutuhan pengungsi. Kalau memang berlebih, kan bisa kita salurkan kepada mereka yang juga membutuhkan seperti panti asuhan,” tukasnya