DENPASAR – Pembangunan infrastruktur di Kawasan Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua terus digenjot.
Salah satunya perbaikan jalan dan juga pembangunan kamar hotel dan vila dari beberapa perusahaan untuk memenuhi kebutuhan penginapan para peserta IMF-World Bank pada tanggal 9 hingga 14 Oktober mendatang.
Kepala Divisi Operasional ITDC I Made Pari Wijaya mengatakan, saat ini ketersediaan kamar hotel maupun vila yang ada di Kawasan ITDC Nusa Dua sebanyak 5.120 kamar.
Total kamar tersebut terdiri dari 11 hotel bintang lima, enam hotel bintang empat dan terdiri dari lima vila. Untuk memenuhi kebutuhan kamar, ada beberapa perusahaan hotel menambah jumlah kamar.
“Hotel Shangrila 300 kamar, dan ada lagi 40 tambahan vila,” ujar Pari Wijaya. Berbagai persiapan telah dilakukan sejak satu tahun lalu.
Ada tiga bagian yang menjadi hal utama dalam mempersiapkan IMF-World Bank ini dari panitia nasional seperti infrastruktur perbaikan jalan dan lainnya.
Selanjutnya, kesiapan IT mengingat ini merupakan even skala internasional yang akan menyedot peserta 15.000 orang dari 189 negara di dunia.
“Ada kantor panitia juga yang akan dihuni 2000 staff, dan mereka akan berkantor satu bulan sebelum kegiatan tersebut berlangsung. Jadi, harus matang,” paparnya.
Total dana yang dianggarkan untuk perbaikan infrastruktur dan kebutuhan lainnya sebesar Rp 10 miliar.
Selain itu, di ITDC Nusa Dua akan dibangun posko pengamanan terpadu yang akan menyedot ribuan pengamanan baik itu dari swasta maupun instansi pemerintahan seperti Polri dan TNI.
Namun selama berlangsungnya acara, pihak ITDC maupun hotel tetap akan menerima tamu di luar peserta IMF-World Bank.
Hanya saja, karena telah ada perjanjian dengan pihak hotel, jadi kemungkinan okupansi kamar di ITDC akan full.
“Sekarang tergantung dari masing-masing hotel. Yang jelas, semua kamar di hotel ITDC akan terpakai semua. Selain di ITDC di Luar juga akan banyak hotel yang terpakai,” jelas Pari Wijaya.
Saat ini, okupansi kamar di Kawasan ITDC sendiri mencapai 65 persen. Sejatinya, bulan Januari ini masih dalam suasana high season.
Berkaca pada kondisi Januari tahun 2016 lalu, okupansi hunian di Kawasan ITDC ini berada pada angka 75 persen.
“Dampak erupsi masih teras dalam tiga bulan ini, jadi memang agak turun. Terlebih ada penutupan bandara sebelumnya,” paparnya