BUSUNGBIU – Jebolnya dinding penahan di kolam olak spillway alias saluran pembuangan Bendungan Titab-Ularan diduga karena saluran drainase mampet.
Solusinya, BWS akan kembali melakukan perbaikan dinding penahan saluran pembuangan. Perbaikan dilakukan sejak kemarin.
Perbaikan akan dilakukan kontraktor, karena bendungan masih dalam masa pemeliharaan. Proses perbaikan juga akan memperhatikan saluran drainase agar dapat berfungsi kembali.
Untuk solusi jangka pendek, dinding penahan saluran akan dilengkapi dengan lubang pembuangan air. Sehingga ada alternatif saluran pembuangan air selain drainase, apabila permukaan air naik.
Meski ada bangunan yang jebol, Kepala BWS Bali-Penida Ketut Jayada menjamin bendungan dalam kondisi aman. Bagian yang jebol itu, disebut bagian terpisah dari tubuh bendungan.
Sehingga insiden jebolnya bendungan itu, tak berpengaruh pada tubuh bendungan itu sendiri. Untuk memastikan hal itu, BWS Bali-Penida juga mengundang Komisi Keamanan Bendungan, untuk memastikan keamanan bendungan
“Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini (keamanan bendungan, Red). Kami terus memantau. Kami sudah tanam instrument-insturment di tubuh bendungan.
Sedikit saja ada pergerakan, bocoran, itu akan langsung terbaca. Sampai saat ini, dari instrument yang ada, tidak ada pembacaan yang abnormal,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dinding penahan saluran pembuangan Bendungan Titab-Ularan, mendadak jebol sekitar pukul 14.30, Selasa (6/2) siang.
warga khawatir dinding yang jebol, akan berdampak pada tubuh bendungan. Apalagi bagian yang jebol cukup besar. Tinggi dinding beton yang jebol mencapai 14 meter dengan panjang 33,5 meter.