33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:34 PM WIB

ASN Mulai Tinggalkan Petahana, Ini Curhat Bupati Suwirta, Geli..

SEMARAPURA – KPU Klungkung menjadwalkan agenda penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Tahun 2018 pada tanggal 12 Februari mendatang.

Namun sejak beberapa minggu terakhir, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Klungkung tampak ketakutan dan cukup hati-hati dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.

Kondisi ini dirasakan Bupatu Suwirta. Sehingga dalam sejumlah kegiatannya Bupati Suwirta tidak jarang mengingatkan dan menertawai ketakutan ASN Klungkung itu.

Karena itu, dalam beberapa kesempatan, Bupati Suwirta kerap mengingatkan kepada ASN bahwa posisi dirinya saat itu adalah sebagai Bupati Klungkung.

Karena itu, bupati meminta para ASN jangan terlalu kikuk dan takut dalam berekspresi seperti bertepuk tangan, ketika pihaknya menjelaskan sesuatu hal yang memang selayaknya mendapat tepuk tangan.

“Saya melihat ada ketakutan. Kadang-kadang ada keraguan mereka untuk tepuk tangan dan tersenyum,” ujar Bupati Suwirta usai rapat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya.

Dia pun mengritisi respons ASN yang dianggap keliru menerjemahkan Surat Komisi ASN Nomor B2900/KASN/11/2017 tentang Netralitas Pegawai ASN di Pilkada Serentak 2018.

Surat tersebut menjelaskan, ASN dilarang memposting foto calon dengan komentar atau hanya memberi tanda menyukai saja di media sosial dan aktivitas lain yang mengarah ke politik praktis.

“Saya tidak menyalahkan mereka, kadang-kadang mereka ada rasa takut. Makanya saya sering meledek dengan cara-cara seperti itu.

Dan kadang-kadang belum apa-apa diposting bertemu ini bertemu itu. Padahal penetapan calon saja belum. Saya masih Bupati Klungkung,” terang bupati asal Nusa Ceningan.

Menurutnya, ketakutan ASN yang paling dirasakan adalah saat memposting kegiatan Pemkab Klungkung yang berkaitan dengan dirinya di media sosial.

Jika sebelumnya banyak ASN yang membagikan berita-berita mengenai kegiatan dirinya sebagai Bupati Klungkung, akhir-akhir ini dirasakannya sangat sepi.

“Sekarang, lihat Hp saja takut. Dulu saya live di Facebook, banyak yang nonton dari PNS. Sekarang nonton saja tidak berani. Untuk itu saya sudah memberikan penguatan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – KPU Klungkung menjadwalkan agenda penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung Tahun 2018 pada tanggal 12 Februari mendatang.

Namun sejak beberapa minggu terakhir, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Klungkung tampak ketakutan dan cukup hati-hati dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.

Kondisi ini dirasakan Bupatu Suwirta. Sehingga dalam sejumlah kegiatannya Bupati Suwirta tidak jarang mengingatkan dan menertawai ketakutan ASN Klungkung itu.

Karena itu, dalam beberapa kesempatan, Bupati Suwirta kerap mengingatkan kepada ASN bahwa posisi dirinya saat itu adalah sebagai Bupati Klungkung.

Karena itu, bupati meminta para ASN jangan terlalu kikuk dan takut dalam berekspresi seperti bertepuk tangan, ketika pihaknya menjelaskan sesuatu hal yang memang selayaknya mendapat tepuk tangan.

“Saya melihat ada ketakutan. Kadang-kadang ada keraguan mereka untuk tepuk tangan dan tersenyum,” ujar Bupati Suwirta usai rapat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya.

Dia pun mengritisi respons ASN yang dianggap keliru menerjemahkan Surat Komisi ASN Nomor B2900/KASN/11/2017 tentang Netralitas Pegawai ASN di Pilkada Serentak 2018.

Surat tersebut menjelaskan, ASN dilarang memposting foto calon dengan komentar atau hanya memberi tanda menyukai saja di media sosial dan aktivitas lain yang mengarah ke politik praktis.

“Saya tidak menyalahkan mereka, kadang-kadang mereka ada rasa takut. Makanya saya sering meledek dengan cara-cara seperti itu.

Dan kadang-kadang belum apa-apa diposting bertemu ini bertemu itu. Padahal penetapan calon saja belum. Saya masih Bupati Klungkung,” terang bupati asal Nusa Ceningan.

Menurutnya, ketakutan ASN yang paling dirasakan adalah saat memposting kegiatan Pemkab Klungkung yang berkaitan dengan dirinya di media sosial.

Jika sebelumnya banyak ASN yang membagikan berita-berita mengenai kegiatan dirinya sebagai Bupati Klungkung, akhir-akhir ini dirasakannya sangat sepi.

“Sekarang, lihat Hp saja takut. Dulu saya live di Facebook, banyak yang nonton dari PNS. Sekarang nonton saja tidak berani. Untuk itu saya sudah memberikan penguatan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/