28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:06 PM WIB

Tolak Seri Kontra SFC, Bali United Ingin Sapu Bersih Kemenangan

DENPASAR – Sebagai pemain yang berposisi nomor sembilan di skuad Bali United, Ilija Spasojevic baru mampu mencetak satu gol dalam tiga kali penampilan di Piala Presiden 2018.

Gol perdana dicetak saat Bali United mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-2 di penyisihan Grup D lalu.

Meski baru mencetak satu gol di Piala Presiden, tapi total Spaso sudah melesakkan tiga gol sepanjang dia berkostum Serdadu Tridatu.

Jelas Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro masih mengandalkannya sebagai tukang gedor untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) di semifinal Piala Presiden 2018, malam ini.

Coach Widodo sendiri menegaskan Serdadu Tridatu tidak akan main-main. Apalagi dia sudah mengetahui kekuatan Sriwijaya FC di tangan Rahmad Darmawan.

“Kami tidak pikirkan Sriwijaya dulu. Kami pikirkan tim kami dulu meski saya tahu Sriwijaya sekarang dilatih oleh pelatih yang luar biasa. Banyak pemain asing dan naturalisasi disana,” bebernya.

Coach Widdo sendiri sangat optimis Serdadu Tridatu mampu mengalahkan klub yang bermarkas di Stadion Jakabaring, Palembang itu.

“Kami sudah melewati Madura (United). Kami mau fokus menang disana. Bukan hanya lawan Sriwijaya, kami mau sapu bersih pertandingan Piala Presiden,” ucapnya.

Terkait Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, Coach Widodo mengaku sangat menghormatinya meski belum pernah bekerja sama dengan pelatih berusia 51 tahun ini.

“Dulu saya sempat melawan timnya di Malaysia. Tentu saja saya tahu bagaimana cara bermain tim yang ditangani Coach Rahmad. Kami akan berbuat yang terbaik,” bebernya.

Perlu diketahui, di tahun 2017, baik RD maupun Spaso pernah merasakan bagaimana berkompetisi di Liga Super Malaysia.

Kala itu, Spaso membela Melaka United dan RD melatih Trengganu Team FC (T-Team FC). Coach Widodo mengaku sudah mempelajari gaya permainan mantan tim asuhan tersebut.

Apalagi SFC sudah cukup banyak berubah sepeninggal dirinya. “Harus mewaspadai mereka. Sriwijaya sebagai salah satu semifinalis patut diwaspadai karena materi pemain yang kuat.

Kami tidak ada target seri. Kami ingin memenangkan pertandingan kali ini,” tutur pelatih kelahiran Cilacap, 46 tahun silam ini. 

DENPASAR – Sebagai pemain yang berposisi nomor sembilan di skuad Bali United, Ilija Spasojevic baru mampu mencetak satu gol dalam tiga kali penampilan di Piala Presiden 2018.

Gol perdana dicetak saat Bali United mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-2 di penyisihan Grup D lalu.

Meski baru mencetak satu gol di Piala Presiden, tapi total Spaso sudah melesakkan tiga gol sepanjang dia berkostum Serdadu Tridatu.

Jelas Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro masih mengandalkannya sebagai tukang gedor untuk menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) di semifinal Piala Presiden 2018, malam ini.

Coach Widodo sendiri menegaskan Serdadu Tridatu tidak akan main-main. Apalagi dia sudah mengetahui kekuatan Sriwijaya FC di tangan Rahmad Darmawan.

“Kami tidak pikirkan Sriwijaya dulu. Kami pikirkan tim kami dulu meski saya tahu Sriwijaya sekarang dilatih oleh pelatih yang luar biasa. Banyak pemain asing dan naturalisasi disana,” bebernya.

Coach Widdo sendiri sangat optimis Serdadu Tridatu mampu mengalahkan klub yang bermarkas di Stadion Jakabaring, Palembang itu.

“Kami sudah melewati Madura (United). Kami mau fokus menang disana. Bukan hanya lawan Sriwijaya, kami mau sapu bersih pertandingan Piala Presiden,” ucapnya.

Terkait Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, Coach Widodo mengaku sangat menghormatinya meski belum pernah bekerja sama dengan pelatih berusia 51 tahun ini.

“Dulu saya sempat melawan timnya di Malaysia. Tentu saja saya tahu bagaimana cara bermain tim yang ditangani Coach Rahmad. Kami akan berbuat yang terbaik,” bebernya.

Perlu diketahui, di tahun 2017, baik RD maupun Spaso pernah merasakan bagaimana berkompetisi di Liga Super Malaysia.

Kala itu, Spaso membela Melaka United dan RD melatih Trengganu Team FC (T-Team FC). Coach Widodo mengaku sudah mempelajari gaya permainan mantan tim asuhan tersebut.

Apalagi SFC sudah cukup banyak berubah sepeninggal dirinya. “Harus mewaspadai mereka. Sriwijaya sebagai salah satu semifinalis patut diwaspadai karena materi pemain yang kuat.

Kami tidak ada target seri. Kami ingin memenangkan pertandingan kali ini,” tutur pelatih kelahiran Cilacap, 46 tahun silam ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/