NEGARA – Depresi kembali menjadi pemicu warga Bumi Jegog, Jembrana, mengakhiri hidup. Kali ini terjadi di Banjar Kaleran Kaja, Desa Yehembeng, Mendoyo.
Ni Wayan Rapeg, 68, ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di pohon kakao miliknya.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Jumat siang sekitar pukul 11.00 wita, Repeg meninggalkan rumah dan berpamitan akan ke kebun yang tidak jauh dari rumah.
Namun, hingga sore korban belum pulang. “Keluarga langsung mencari ke kebun,” kata sumber kepolisian.
Sekitar pukul 20.00 Wita, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon kakao menggunakan kain stagen warna hitam.
Korban saat diturunkan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka.
Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Satreskrim Polres Jembrana dan tim medis Puskesmas I Mendoyo dr. Kusuma Wardana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dipastikan tewas bunuh diri.
Menurut keterangan keluarga, korban nekat gantung diri karena depresi setelah ditinggal cucunya menikah. Atas kematian korban, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
“Keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi pada jenazah korban,” kata Panit 1 Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara.