TABANAN – Kerja keras tim gabungan mencari dua orang buruh kayu yang tenggelam di Tukad Yeh Ho di Banjar Kedampal, Desa Mangesta, Penebel, membuahkan hasil.
Tim gabungan Basarnas, BPBD Tabanan, dan Polair Polda Bali berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 09.00.
Kedua korban ditemukan dalam waktu hampir bersamaan di palung Tukad Yeh Ho. Korban pertama yang ditemukan adalah Azis. Baru kemudian Muhammad Syaiful.
“Kedua korban ditemukan di kedalaman 4 – 5 meter,” ujar Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Gede Darmada.
Usai ditemukan, jasad korban segera dievakuasi ke RS Tabanan untuk kepentingan pemeriksaan luar. Menurut informasi, jenazah korban segera dipulangkan ke Jember, Jawa Timur, kampung halaman kedua korban.
Insiden tenggalamnya kedua korban bermula ketika mereka menebang pohon di pinggir Tukad Yeh Ho.
Setelah kayu yang sudah dipotong dihanyutkan ke sungai, apes keduanya pun ikut tercebur. Akhirnya Saiful ditarik arus sungai.
Tahu Saiful kecebur ke sungai, Azis berusaha untuk menolong Saiful dengan berenang ke arah palung ke posisi tenggelam korban.
Sayangnya, Azis juga diseret arus sungai hingga terlebih dahulu tenggelam. Suryadi rekan buruh lainnya berusaha menolong dengan menggunakan batang bambu. Namun, tidak membuahkan hasil.