KUTA – Status darurat sampah enam dari tujuh pantai di Kabupaten Badung telah diturunkan menjadi siaga. Satu pantai yang masih dinyatakan darurat sampah adalah Pantai Kedonganan.
Status darurat sampah Pantai Kedonganan berlaku sejak November lalu. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan, selama empat bulan terakhir sampah dari tujuh pantai mencapai 7.700 ton.
“Status darurat sampah Pantai Kedonganan ini rekor terlama. Kami belum tahu kapan habisnya sampah itu, datang terus setiap hari,” kata Merthawan.
Volume sampah di Kedonganan 25 ton setiap harinya. Sementara Pantai Petitenget, Kuta, Seminyak, Legian, Kelan dan Jimbaran, rata-rata 5 – 10 ton.
Sampah-sampah itu dibawa ke TPA Suwung, Denpasar Selatan. Lebih lanjut dijelaskan, bila akhir tahun lalu sampah yang datang menepi adalah ranting dan batang kayu, maka awal Februari yang menyerbu adalah sampah plastik.
DLHK sendiri sudah berusaha keras mengangkut dan membersihkan sampah. Sebanyak 700 petugas kebersihan, 30 truk, 3 loader disiagakan setiap harinya.
Merthawan memprediksi sampah benar-benar habis pada April mendatang berbarengan dengan berhentinya musim penghujan.
“Semoga sebelum April sampah sudah tidak ada lagi datang dari laut. Kami sudah empat bulan tidak bisa tidur nyeyak,” ungkap pejabat asal Sempidi, Mengwi itu.