29.2 C
Jakarta
25 November 2024, 18:29 PM WIB

Tekanan Darah Tinggi Kumat, Pemangku Alit Tewas di Selokan

TABANAN –  Kejadian nahas terjadi di Jalan Umum Tabanan – Tunjuk, tepatnya di Banjar/Desa Denbantas, Tabanam, kemarin.

Pemangku alit Pura Bale Banjar Bakisan, I Nyoman Sudita, 68, di temukan di sebuah selokan di TKP dalam kondisi tidak bernyawa.

Terungkapnya kematian korban bermula ketika salah seorang warga I Putu Gede Puja, 28 yang tinggal Banjar Denbatas, Desa Denbatas, Tabanan, sedang membersihkan halaman rumah.

Tak lama kemudian datang tetangganya, Agung Surya yang memberitahu ada sepeda gayung tergeletak dipinggir jalan. Namun dia tak melihat ada pengedara sepeda gayung tersebut.

Gede Puja lalu menghampiri sepeda gayung itu. “Kami berdua terkejut melihat korban di selokan dengan posisi sebagian kepala dan tubuh terendam di selokan,” beber Puja.

Polisi yang menerima laporan segera ke TKP. Setelah olah TKP, jasad korban kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan.

“Dugaan sementara penyakit hipertensi (darah tinggi) korban kambuh saat naik sepeda gayung di TKP. Keterangan ini diperkuat oleh keluarga bahwa korban menderita hipertensi,” bebernya.

Sementara itu, berdasar hasil pemeriksaan luar dr. Lusi D di BRSU Tabanan menyatakan korban sudah meninggal dunia sewaktu tiba di rumah sakit.

Saat dilakukan pemeriksaan medis ditemukan luka dengan patah tulang hidung dan mengeluarkan darah, luka lecet di bagian dahi, luka pada bagian sudut mata, luka lecet lutut, dan ada cairan yang keluar dari lubang kemaluan.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Untuk jenazah korban sudah diambil oleh keluarga korban sekitar pukul 10.00 pagi dan sudah berada dirumah duka,” tandasnya

TABANAN –  Kejadian nahas terjadi di Jalan Umum Tabanan – Tunjuk, tepatnya di Banjar/Desa Denbantas, Tabanam, kemarin.

Pemangku alit Pura Bale Banjar Bakisan, I Nyoman Sudita, 68, di temukan di sebuah selokan di TKP dalam kondisi tidak bernyawa.

Terungkapnya kematian korban bermula ketika salah seorang warga I Putu Gede Puja, 28 yang tinggal Banjar Denbatas, Desa Denbatas, Tabanan, sedang membersihkan halaman rumah.

Tak lama kemudian datang tetangganya, Agung Surya yang memberitahu ada sepeda gayung tergeletak dipinggir jalan. Namun dia tak melihat ada pengedara sepeda gayung tersebut.

Gede Puja lalu menghampiri sepeda gayung itu. “Kami berdua terkejut melihat korban di selokan dengan posisi sebagian kepala dan tubuh terendam di selokan,” beber Puja.

Polisi yang menerima laporan segera ke TKP. Setelah olah TKP, jasad korban kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan.

“Dugaan sementara penyakit hipertensi (darah tinggi) korban kambuh saat naik sepeda gayung di TKP. Keterangan ini diperkuat oleh keluarga bahwa korban menderita hipertensi,” bebernya.

Sementara itu, berdasar hasil pemeriksaan luar dr. Lusi D di BRSU Tabanan menyatakan korban sudah meninggal dunia sewaktu tiba di rumah sakit.

Saat dilakukan pemeriksaan medis ditemukan luka dengan patah tulang hidung dan mengeluarkan darah, luka lecet di bagian dahi, luka pada bagian sudut mata, luka lecet lutut, dan ada cairan yang keluar dari lubang kemaluan.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Untuk jenazah korban sudah diambil oleh keluarga korban sekitar pukul 10.00 pagi dan sudah berada dirumah duka,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/