33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:19 PM WIB

Baru Kelar Dibangun, Gedung Baru PPN Pengambengan Terbakar

NEGARA – Gedung untuk tempat penimbangan dan pelelangan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Senin (12/2) sekitar pukul 10.00 wita, terbakar.

Padahal menurut informasi, gedung tersebut baru digunakan setelah selesai dikerjakan akhir tahun lalu dan akan diserahkan tanggal 15 Februari mendatang.

Menurut informasi, api diduga berasal dari sisi bangunan dekat tangki penampungan air, yang digunakan untuk pelapis atap dari kap baja yang berfungsi untuk menyerap panas dan meredam suara saat hujan.

Api- tiba-tiba membesar disertai kepulan asap tebal. Pekerja dan warga langsung memadamkan api. “Angin kencang, api cepat merambat ke bagian gedung lain,” kata salah seorang pekerja.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas terpaksa menjebol plafon yang baru dipasang itu untuk mencari titik api.

Api bisa dikendalikan setelah petugas pemadam satu jam lebih berjibaku memadamkan api. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Bagian yang ludes terbakar hanya pada bahan pelapis atap yang terbakar. Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai kebakaran tersebut.

Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan telah meminta pekerja untuk menghentikan sementara pekerjaannya.

Kasus ini juga ditangani dari tim identifikasi dari Polda Bali. Menurut informasi, lanjutnya, pekerja yang sedang memasang alat penangkal petir juga melihat kobaran api tersebut.

Diduga berasal dari percikan las, tetapi langsung dibantah. Alasannya, saat kejadian kebakaran tersebut mereka belum bekerja di lokasi yang terbakar. “Masih kami selidiki penyebabnya,” jelasnya.

NEGARA – Gedung untuk tempat penimbangan dan pelelangan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Senin (12/2) sekitar pukul 10.00 wita, terbakar.

Padahal menurut informasi, gedung tersebut baru digunakan setelah selesai dikerjakan akhir tahun lalu dan akan diserahkan tanggal 15 Februari mendatang.

Menurut informasi, api diduga berasal dari sisi bangunan dekat tangki penampungan air, yang digunakan untuk pelapis atap dari kap baja yang berfungsi untuk menyerap panas dan meredam suara saat hujan.

Api- tiba-tiba membesar disertai kepulan asap tebal. Pekerja dan warga langsung memadamkan api. “Angin kencang, api cepat merambat ke bagian gedung lain,” kata salah seorang pekerja.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas terpaksa menjebol plafon yang baru dipasang itu untuk mencari titik api.

Api bisa dikendalikan setelah petugas pemadam satu jam lebih berjibaku memadamkan api. Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Bagian yang ludes terbakar hanya pada bahan pelapis atap yang terbakar. Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai kebakaran tersebut.

Kapolsek Negara Kompol I Ketut Maret mengatakan, untuk kepentingan penyelidikan telah meminta pekerja untuk menghentikan sementara pekerjaannya.

Kasus ini juga ditangani dari tim identifikasi dari Polda Bali. Menurut informasi, lanjutnya, pekerja yang sedang memasang alat penangkal petir juga melihat kobaran api tersebut.

Diduga berasal dari percikan las, tetapi langsung dibantah. Alasannya, saat kejadian kebakaran tersebut mereka belum bekerja di lokasi yang terbakar. “Masih kami selidiki penyebabnya,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/