DENPASAR – Kematian Kadek Ari Permana Putra, 28, yang ditusuk menggunakan pisau oleh kakak kandungnya, Putu Adi Permana Jaya, 33, hingga tewas membuat keluarga korban berduka.
Mereka tidak membayangkan korban begitu cepat meninggalkan mereka. Tapi, semuanya sudah terjadi. Takdir kematian itu pun harus diterima.
Sampai kemarin, jasad korban masih berada di kamar jenazah RS Sanglah. Jenazah korban belum bisa dibawa pulang kampung ke Desa Sangketan, Penebel, Tabanan.
Pasalnya, di kampungnya sedang ada upacara agama di Pura Puseh desa setempat. Menurut paman korban, Nyoman Sukajaya, korban baru akan dibawa pulang Kamis (15/2) sore.
Menurut keterangan keluarga di kampung, jenazah baru akan diaben pada hari Minggu (18/2) mendatang. Jadi, sementara kami titipkan dulu di RS Sanglah,” ungkap Nyoman Sukajaya.
Jasad korban sendiri tidak diotopsi berdasar permintaan pihak keluarga. Jasadnya hanya diperiksa di bagian luar.
Menurut petugas forensik RS Sanglah dr Hengky, di jasad korban ditemukan luka terbuka sepanjang 2,5 meter. Letaknya di bagian dada kiri.
Ditemukan juga luka di punggung, jari tengah, dan kelingking tangan kiri. “Penyebab kematian diduga karena tusukan di bagian dada kiri itu,” beber dr Hengky