32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:56 PM WIB

Status Siaga, Gunung Agung Kembali Meletus, Hujan Abu Bertebaran

AMLAPURA – Gunung Agung kembali erupsi pasca penurunan status dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III).

Erupsi terjadi pada Selasa (13/2/2018) pukul 11:49 WITA dengan tinggi kolom asap dan abu sekitar 1.500 meter di atas puncak.

Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG di Rendang melaporkan, asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah, condong ke timur – timur laut.

“Erupsi berlangsung sesaat saja yaitu 140 detik. Tidak ada erupsi susulan. Status tetap Siaga dengan zona berbahaya adalah di dalam radius

4 kilometer dari puncak kawah,” ujar Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebagaimana rilis yang diterima Jawa Pos Radar Bali.

Hujan abu tipis terjadi Dusun Pandan Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Aktivitas masyarakat berjalan dengan normal. Bali tetap aman.

“Tidak ada dampak merusak dan penerbangan dari erupsi tadi. Namanya gunungapi status Siaga dapat berpotensi erupsi kapan saja. Tetapi dengan erupsi yang tidak besar,” imbuhnya

Sebagai catatan, hingga saat ini masih terdapat 15.445 jiwa yang masih mengungsi tersebar di 146 titik pengungsian.

Sejak Gunung Agung diturunkan status Siaga Sabtu (10/2), semua pengungsi boleh pulang ke rumahnya. Saat ini masih proses pemulangan pengungsi.

Ada beberapa alasan pengungsi belum pulang semua. Rusaknya jembatan, jalan, rumah, keterbatasan modal untuk memulai bekerja di lahan pertaniannya setelah ditinggal selama 5 bulan mengungsi.

Selain itu ada yang khawatir Gunung Agung meletus kembali seperti November 2017 pasca diturunkan status Siaga saat itu.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak perlu khawatir Gunung Agung akan meletus besar. Gunung selalu memberikan tanda-tanda alam jika akan meletus, yang ditangkap oleh instrumentasi yang ada di sekitar Gunung Agung,” pungkasnya.

AMLAPURA – Gunung Agung kembali erupsi pasca penurunan status dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III).

Erupsi terjadi pada Selasa (13/2/2018) pukul 11:49 WITA dengan tinggi kolom asap dan abu sekitar 1.500 meter di atas puncak.

Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG di Rendang melaporkan, asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 1.500 meter di atas puncak kawah, condong ke timur – timur laut.

“Erupsi berlangsung sesaat saja yaitu 140 detik. Tidak ada erupsi susulan. Status tetap Siaga dengan zona berbahaya adalah di dalam radius

4 kilometer dari puncak kawah,” ujar Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebagaimana rilis yang diterima Jawa Pos Radar Bali.

Hujan abu tipis terjadi Dusun Pandan Sari, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem. Aktivitas masyarakat berjalan dengan normal. Bali tetap aman.

“Tidak ada dampak merusak dan penerbangan dari erupsi tadi. Namanya gunungapi status Siaga dapat berpotensi erupsi kapan saja. Tetapi dengan erupsi yang tidak besar,” imbuhnya

Sebagai catatan, hingga saat ini masih terdapat 15.445 jiwa yang masih mengungsi tersebar di 146 titik pengungsian.

Sejak Gunung Agung diturunkan status Siaga Sabtu (10/2), semua pengungsi boleh pulang ke rumahnya. Saat ini masih proses pemulangan pengungsi.

Ada beberapa alasan pengungsi belum pulang semua. Rusaknya jembatan, jalan, rumah, keterbatasan modal untuk memulai bekerja di lahan pertaniannya setelah ditinggal selama 5 bulan mengungsi.

Selain itu ada yang khawatir Gunung Agung meletus kembali seperti November 2017 pasca diturunkan status Siaga saat itu.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak perlu khawatir Gunung Agung akan meletus besar. Gunung selalu memberikan tanda-tanda alam jika akan meletus, yang ditangkap oleh instrumentasi yang ada di sekitar Gunung Agung,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/