NEGARA – Petugas pemadam kebakaran Jembrana harus bekerja ekstra seminggu terakhir ini, karena kebakaran setiap hari terjadi silih berganti di beberapa lokasi berbeda.
Kemarin (13/2) sebuah rumah di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, terbakar dan api melalap seluruh isi.
Sehari sebelumnya, Senin (12/2) malam, korsleting listrik pada box meteran listrik sebuah toko terbakar.
Kebakaran di Kelurahan Baler Bale Agung kemarin terjadi sekitar pukul 10. 00 wita.
Saat itu pemilik rumah, Ida Bagus Ketut Cakra Wijaya sedang berada di luar kota, sedangkan istrinya Ida Ayu Ketut Tirta Himbara Wati, 42, mengajar di salah satu taman kanak-kanak di Negara.
“Rumahnya saat kejadian sepi,” kata I Made Eka Putra Utama,34, kata salah satu tetangga korban yang membantu memadamkan api.
Menurut Utama, kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban yang berada depan rumah korban bernama Ni Made Erawati.
Awalnya kepulan asap keluar dari cela-cela rumah dan membumbung tinggi ke langit. Warga kemudian memadamkan api dengan alat seadanya, kaca jendela rumah juga dipecahkan agar mudah memadamkan api.
Upaya warga memadamkan api tidak bisa memadamkan api yang semakin besar. Api baru bisa dijinakkan setelah tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api yang terus membesar melalap seluruh isi rumah.
Sekitar satu jam kemudian, api sudah bisa dipadamkan seluruhnya. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, seluruh isi rumah ludes terbakar.
Kasur, sofa, lemari dan seluruh perabot rumah ludes menjadi arang. Warga membantu membersihkan rumah, memindahkan barang-barang berharga yang masih belum terbakar ke tempat aman.
Sementara Ida Ayu Ketut Tirta Himbara Wati, masih shock berada di rumah tetangga. Kapolsek Negara Kompol Ketut Maret ditemui di lokasi kejadian mengatakan,
kebakaran tersebut diduga akibat hubungan pendek arus listrik pada kipas angin yang menggantung di langit-langit rumah.
Namun untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, masih melakukan penyelidikan mendalam. “Dugaan sementara karena korsleting listrik,” terangnya.
Kapolsek menegaskan, kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa karena pada saat kejadian rumah dalam kondisi kosong.
Pemiliknya bekerja dan anak-anaknya sekolah. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta, karena sejumlah barang berharga dalam rumah ludes terbakar.