29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:50 AM WIB

Kejar Final, Coach Hans Ubah Formasi, Strategi Menyerang Jadi Pilihan

GIANYAR – Hasil imbang 0-0 di leg pertama membuat tuan rumah Bali United dan Sriwijaya FC masih memiliki kesempatan yang sama

untuk melenggang ke babak final Piala Presiden 2018 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu mendatang (17/2).

Siapapun yang akan memenangkan pertandingan kali akan berhadapan dengan Persija Jakarta di partai final.

Dengan hasil 0-0 sejatinya membuat Sriwijaya FC bisa sedikit aman. Hal ini karena agregat gol tandang masih sama kuat.

Yang berbahaya jika seandainya Bali United kebobolan di leg kedua malam hari ini. SFC bisa sedikit bernafas lega dengan keunggulan gol tandang.

Melihat pertandingan di leg pertama lalu, Bali United terus digempur oleh Makan Konate dkk. Hal ini yang perlu menjadi perhatian skuad asuhan Hans Peter Schaller di leg kedua.

Namun, bermain di kandang menjadi keuntungan bagi skuad Serdadu Tridatu yang di laga AFC Cup kontra Yangon United dibekap 1 – 3.

Ada pemain ke-12 yakni suporter yang bisa memberi semangat. Yang pasti, Coach Hans tidak ingin menerapkan strategi bertahan lagi.

Pola menyerang adalah strategi terbaik jika ingin memenangkan pertandingan. Formasi 3-5-2 tidak akan diterapkan untuk meredam gempuran Laskar Wong Kito – julukan SFC.

Minus bek sayap I Made Andhika Wijaya yang terkena akumulasi kartu kuning tidak akan menurunkan kekuatan Serdadu Tridatu. Jadwal pertandingan yang sangat mepet juga tidak ada pengaruhnya sama sekali.

“Jadwal memang sangat padat. Tapi, kami bersyukur dengan hasil di leg pertama. Kami akan berjuang semaksimal mungkin besok (hari ini, Red)

dan saya minta dukungan penuh suporter untuk memenuhi Stadion Dipta,” ucap Coach Hans Peter Schaller saat konferensi pers di Dante Guest House, Gianyar.

Di leg pertama lalu, Bali United seakan masih membaca bagaimana strategi dari SFC. Itu sebabnya, persiapan sudah dilakukan dengan sebaik mungkin meski Fadil Sausu dkk tidak memiliki jadwal recovery yang maksimal.

“Sriwijaya ini tim yang tangguh dan kami harus mengantisipasi serangan mereka dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Pelatih berpaspor Austria tersebut langsung menargetkan Bali United agar bisa melaju ke babak final Piala Presiden untuk pertama kalinya.

“Kami sudah melangkah sejauh ini dan kami ingin melaju ke final untuk melawan Persija Jakarta lagi,” pungkasnya. 

GIANYAR – Hasil imbang 0-0 di leg pertama membuat tuan rumah Bali United dan Sriwijaya FC masih memiliki kesempatan yang sama

untuk melenggang ke babak final Piala Presiden 2018 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu mendatang (17/2).

Siapapun yang akan memenangkan pertandingan kali akan berhadapan dengan Persija Jakarta di partai final.

Dengan hasil 0-0 sejatinya membuat Sriwijaya FC bisa sedikit aman. Hal ini karena agregat gol tandang masih sama kuat.

Yang berbahaya jika seandainya Bali United kebobolan di leg kedua malam hari ini. SFC bisa sedikit bernafas lega dengan keunggulan gol tandang.

Melihat pertandingan di leg pertama lalu, Bali United terus digempur oleh Makan Konate dkk. Hal ini yang perlu menjadi perhatian skuad asuhan Hans Peter Schaller di leg kedua.

Namun, bermain di kandang menjadi keuntungan bagi skuad Serdadu Tridatu yang di laga AFC Cup kontra Yangon United dibekap 1 – 3.

Ada pemain ke-12 yakni suporter yang bisa memberi semangat. Yang pasti, Coach Hans tidak ingin menerapkan strategi bertahan lagi.

Pola menyerang adalah strategi terbaik jika ingin memenangkan pertandingan. Formasi 3-5-2 tidak akan diterapkan untuk meredam gempuran Laskar Wong Kito – julukan SFC.

Minus bek sayap I Made Andhika Wijaya yang terkena akumulasi kartu kuning tidak akan menurunkan kekuatan Serdadu Tridatu. Jadwal pertandingan yang sangat mepet juga tidak ada pengaruhnya sama sekali.

“Jadwal memang sangat padat. Tapi, kami bersyukur dengan hasil di leg pertama. Kami akan berjuang semaksimal mungkin besok (hari ini, Red)

dan saya minta dukungan penuh suporter untuk memenuhi Stadion Dipta,” ucap Coach Hans Peter Schaller saat konferensi pers di Dante Guest House, Gianyar.

Di leg pertama lalu, Bali United seakan masih membaca bagaimana strategi dari SFC. Itu sebabnya, persiapan sudah dilakukan dengan sebaik mungkin meski Fadil Sausu dkk tidak memiliki jadwal recovery yang maksimal.

“Sriwijaya ini tim yang tangguh dan kami harus mengantisipasi serangan mereka dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Pelatih berpaspor Austria tersebut langsung menargetkan Bali United agar bisa melaju ke babak final Piala Presiden untuk pertama kalinya.

“Kami sudah melangkah sejauh ini dan kami ingin melaju ke final untuk melawan Persija Jakarta lagi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/