RadarBali.com– Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) punya cara unik dalam merayakan ulang tahun yang ke-10.
Tahun ini, perayaan dipusatkan di pantai Double Six, Badung pada Sabtu (29/7) lalu. Kampanye sekaligus aksi bersih-bersih pantai serta kepedulian terhadap lingkungan jadi tagline utama gelaran perayaan kali ini.
Di antaranya diwarnai dengan kegiatan bersih-bersih sampah di pantai, pelepasan tukik, band performance, penyerahan bantuan tempat sampah, pemberian reward bagi tenaga kebersihan pantai, kreasi kerajinan dari barang bekas, dan menampilkan hasil kreativitas lainnya.
Turut hadir juga perwakilan Kementerian Koordinator Kelautan, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Budaya Maritim Imam Prasodjo, Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup, dan Direktur Minuman, Tembakau, dan Penyegaran Louisa Andrea yang juga merupakan Miss Earth Indonesia 2016 Nadine Chandra Winata.
Mengusung program Bali Beach Clean Up (BBCU) yang dimulai pada tahun 2007 lalu, program tersebut rutin dilakukan di lima pantai utama di Bali. Di bulan Juli 2017 tim BBCU telah membersihkan sebanyak 34 juta kilogram sampah sepanjang 9,4 kilometer panjang pantai di Bali.
Program tersebut juga didukung oleh pemberian 150 tempat sampah baru per tahun, 4 traktor pantai, 3 truk sampah dan 78 kru dari komunitas lokal yang mengelilingi pantai.
“Masalah sampah itu milik kita semua. Semakin baik kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, perbaikan yang lebih baik akan cepat kita dapatkan,” ujar Presiden CCAI Kadir Gunduz.
Sementara itu I Wayan Wiradnyana selaku Ketua Bali Sea Turtle Society menjelaskan di even Bali Eco Weekend ini, 1000 tukik yang berhasil bertelur di saat puncak musim bertelur penyu dirilis ke laut lepas.
“Habis menetas langsung dirilis yang berasal dari ratusan sarang di Kuta. Kalau ingin tahu datang saja ke pantai Kuta,” ujarnya.
Data yang dihimpun hingga kini sudah terdapat lebih dari 520 sarang penyu yang merupakan rekor terbaik dari tahun sebelumnya.
“Ini merupakan tahun terbaik karena mampu merilis tukik dengan jumlah yang banyak, Agustus hingga September merupakan musim yang panjang,” pungkasnya.