TABANAN – Lagi-lagi Jalan Ir. Soekarno jurusan Denpasar–Gilimanuk jadi tempat pencabut nyawa paling mematikan di Bali.
Kali ini jalur tengkorak itu menewaskan satu pengendara motor Honda Supra X bernopol DK 4265 HJ yang dikendarai Ni Putu Widari, 39 asal Banjar Dukuh Belodan, Desa Delod Peken, Tabanan.
Sepeda motor Honda Supra X yang dikendarai Widari dihantam mobil pickup bernopol P 9651 VH yang dikemudikan Dedy Suyanto.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 05.15 dini hari bermula ketika sepeda Honda Supra X yang dikendarai Widari datang dari arah utara menuju ke arah selatan.
Tepat di simpang empat Banjar Dukuh Belodan, Tabanan, sepeda Honda Supra yang dikemudikan Widari sudah dalam posisi di badan jalan.
Sedangkan mobil pickup yang dikemudikan Dedy Suyanto datang dengan kecepatan tinggi. Nahas Widari dihantam oleh mobil pickup tersebut.
Akibatnya Widari pun terpental keluar bahu jalan sebelah selatan.
Sedangkan sepeda motornya terseret sejauh lebih sejauh 15 meter. Karena berada di bawah kolong mobil bagian depan, Widari tewas di lokasi kejadian. Widari mengalami luka lebam di kedua mata dan keluar darah dari hidung.
Kemudian luka robek pada dahi, luka robek jari kaki kiri dan punggung kaki kiri. Kejadian berlangsung saat traffic light berkedip kuning.
Artinya semua pengendara motor maupun mobil harus berhati-hati dengan laju kendaraan
pelan. Kejadian ini masih ditangani oleh Sat Lantas Polres Tabanan.
Kasat Lantas Poltes Tabana Kadek Citra Dewi Suparwati membenarkan kejadian ini. Menurutnya, kejadian ini terjadi lantaran pengemudi mobil kurang berhati-hati pada saat memasuki persimpangan.
“Hingga saat sopir mobil pikap masih kami mintai keterangan dan masih berada di Polres Tabanan,” tandasnya.