33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:07 PM WIB

Ccckkk….Satpol PP Tak Berani Berangus Baliho, Ini Alasannya…

DENPASAR – Setelah penetapan pasangan calon (paslon) Cagub – Cawagub Bali, sejumlah pendukung paslon berinisiatif menurunkan baliho dan alat sosialisasi lainnya.

Sebab, mulai 15 Februari dimulai masa kampanye, semua alat sosialisasi harus diturunkan. Alat peraga hanya akan dipasang oleh penyelenggara pemilu.

Kendati demikian, masih tampak sejumlah baliho paslon mejeng di Kota Denpasar. Yang menarik, Satpol PP Denpasar tidak berani menindak lantaran merasa khawatir dituding tidak independen.

Kok bisa? “Kapan hari ada baliho yang roboh kami perbaiki, kami malah dibilang tidak independen. Kami serba salah.

Tujuan kami baik, tapi malah menimbulkan salah paham,” ujar Kepala Satpol PP Kota Denapsar Dewa Sayoga kemarin.

Sayoga menjelaskan, dirinya takut dicap tidak netral karena salah satu cagub adalah Wali Kota Denpasar yang tak lain merupakan atasan Sayoga di birokrasi.

Dewa Sayoga menegaskan, penurunan baliho akan dilakukan segera jika ada ketetapan dari penyelenggara pemilu yakni KPU dan pengawas pemilu, Panwaslu.

“Kalau Panwaslu sudah bilang turunkan, kami langsung bergerak. Ini apalagi menyangkut keindahan kota dan perda ketertiban umum. Pasti kami turunkan baliho itu,” ucapnya.

DENPASAR – Setelah penetapan pasangan calon (paslon) Cagub – Cawagub Bali, sejumlah pendukung paslon berinisiatif menurunkan baliho dan alat sosialisasi lainnya.

Sebab, mulai 15 Februari dimulai masa kampanye, semua alat sosialisasi harus diturunkan. Alat peraga hanya akan dipasang oleh penyelenggara pemilu.

Kendati demikian, masih tampak sejumlah baliho paslon mejeng di Kota Denpasar. Yang menarik, Satpol PP Denpasar tidak berani menindak lantaran merasa khawatir dituding tidak independen.

Kok bisa? “Kapan hari ada baliho yang roboh kami perbaiki, kami malah dibilang tidak independen. Kami serba salah.

Tujuan kami baik, tapi malah menimbulkan salah paham,” ujar Kepala Satpol PP Kota Denapsar Dewa Sayoga kemarin.

Sayoga menjelaskan, dirinya takut dicap tidak netral karena salah satu cagub adalah Wali Kota Denpasar yang tak lain merupakan atasan Sayoga di birokrasi.

Dewa Sayoga menegaskan, penurunan baliho akan dilakukan segera jika ada ketetapan dari penyelenggara pemilu yakni KPU dan pengawas pemilu, Panwaslu.

“Kalau Panwaslu sudah bilang turunkan, kami langsung bergerak. Ini apalagi menyangkut keindahan kota dan perda ketertiban umum. Pasti kami turunkan baliho itu,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/