29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:21 AM WIB

Hilangkan Kesan Jorok, Ini yang Dilakukan Anak Muda Denpasar, Keren…

DENPASAR – Penataan sungai di Denpasar tak kunjung berhenti. Setelah ditata menjadi indah melalui pavingisasi, dan pernak-pernik lampu serta fasilitas lainnya, kini giliran kaum muda yang beraksi.

Yup, sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi (STD) Bali membuat mural, melukis dinding sungai sekitar lapangan Taman Kota, Lumintang.

Membawa sejumlah perlengkapan lukis, mereka menggarap dinding sungai yang kini terlihat cantik melalui penataan yang sedang giat-giatnya dilakukan Pemkot Denpasar.

Dinding sungai yang digarap anak-anak muda itu kurang lebih sepanjang 22 meter dengan tinggi 7 meter.

Menurut Dian Kurniawan, ketua panitia gerakan ini, mural di dinding sungai selatan Taman Kota Lumintang rencananya mengambil konsep yang mengedepankan ikon-ikon Denpasar dan kekinian.

Dalam dinding ini, dilukis pula wajah wali kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dengan gaya muda.

“Kami konsepkan tema anak muda. Ada ikon Denpasar, olahraga, dan foto wajah wali kota. Nanti  bagian timur, tokoh-tokoh kepala daerah dari tahun ke tahun,” ujar Dian.

Dian menuturkan, ide ini muncul dari 2017 lalu, yakni sejak berdirinya Youth Park di Lumintang.  Dia dan teman-temannya di Arsitek Tanpa Nama (ATN) miris melihat tembok-tembok yang kotor  dan jorok.

Maka dari itu, dia pun berencana membuat mural di tembok-tembok yang dikelola Pemkot Denpasar. Mereka mengajukan niat itu ke Pemerintah Kota Denpasar, dan gayung bersambut, ide itu diterima wali Kota Denpasar.

“Kalau dari awal ATN (Arsitek Tanpa Nama) banyak berkontribusi kepada Denpasar. Youth park ini hasil sayembara. Kami lihat dinding sungai kotor dan jorok.

Kami coba, kita buat mural. Ini dirancang dinding-dinding ini bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali. Kami ajukan ke pemkot, start pertama hari ini (Kemarin, Red),” ujar Alumni Fakultas Teknik Universitas Udayana ini.

Sebanyak 25 orang seniman mural dan arsitek terlibat dalam proses pembuatan mural ini. Menurut dia, pengerjaan mural ini bisa menghabiskan waktu kurang lebih tiga minggu.

Menurutnya, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali, New Media College, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Denpasar, Badan Kreatif Denpasar, Badan Pemuda Kreatif Denpasar, dan perusahaan cat PT Propan Raya.

Kaum muda kreatif ini berharap melalui mural-mural ini, sudut Kota Denpasar menjadi indah. Selain itu, tentunya, kegiatan ini mewadahi kreativitas pemuda, serta menjadi pemicu kegiatan mural lainnya yang berada di Kota Denpasar.

 

DENPASAR – Penataan sungai di Denpasar tak kunjung berhenti. Setelah ditata menjadi indah melalui pavingisasi, dan pernak-pernik lampu serta fasilitas lainnya, kini giliran kaum muda yang beraksi.

Yup, sekelompok mahasiswa dari Sekolah Tinggi (STD) Bali membuat mural, melukis dinding sungai sekitar lapangan Taman Kota, Lumintang.

Membawa sejumlah perlengkapan lukis, mereka menggarap dinding sungai yang kini terlihat cantik melalui penataan yang sedang giat-giatnya dilakukan Pemkot Denpasar.

Dinding sungai yang digarap anak-anak muda itu kurang lebih sepanjang 22 meter dengan tinggi 7 meter.

Menurut Dian Kurniawan, ketua panitia gerakan ini, mural di dinding sungai selatan Taman Kota Lumintang rencananya mengambil konsep yang mengedepankan ikon-ikon Denpasar dan kekinian.

Dalam dinding ini, dilukis pula wajah wali kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dengan gaya muda.

“Kami konsepkan tema anak muda. Ada ikon Denpasar, olahraga, dan foto wajah wali kota. Nanti  bagian timur, tokoh-tokoh kepala daerah dari tahun ke tahun,” ujar Dian.

Dian menuturkan, ide ini muncul dari 2017 lalu, yakni sejak berdirinya Youth Park di Lumintang.  Dia dan teman-temannya di Arsitek Tanpa Nama (ATN) miris melihat tembok-tembok yang kotor  dan jorok.

Maka dari itu, dia pun berencana membuat mural di tembok-tembok yang dikelola Pemkot Denpasar. Mereka mengajukan niat itu ke Pemerintah Kota Denpasar, dan gayung bersambut, ide itu diterima wali Kota Denpasar.

“Kalau dari awal ATN (Arsitek Tanpa Nama) banyak berkontribusi kepada Denpasar. Youth park ini hasil sayembara. Kami lihat dinding sungai kotor dan jorok.

Kami coba, kita buat mural. Ini dirancang dinding-dinding ini bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali. Kami ajukan ke pemkot, start pertama hari ini (Kemarin, Red),” ujar Alumni Fakultas Teknik Universitas Udayana ini.

Sebanyak 25 orang seniman mural dan arsitek terlibat dalam proses pembuatan mural ini. Menurut dia, pengerjaan mural ini bisa menghabiskan waktu kurang lebih tiga minggu.

Menurutnya, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali, New Media College, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Denpasar, Badan Kreatif Denpasar, Badan Pemuda Kreatif Denpasar, dan perusahaan cat PT Propan Raya.

Kaum muda kreatif ini berharap melalui mural-mural ini, sudut Kota Denpasar menjadi indah. Selain itu, tentunya, kegiatan ini mewadahi kreativitas pemuda, serta menjadi pemicu kegiatan mural lainnya yang berada di Kota Denpasar.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/