DENPASAR – Berulangkali Rai Mantra maupun Ketut Sudikerta tidak hadir berbarengan dalam satu acara. Padahal, mereka adalah paslon resmi di Pilgub Bali.
Beberapa kali Rai Mantra simakrama sendiri ke sejumlah tempat di kabupaten/kota. Hal senada dilakukan Ketut Sudikerta yang memilih sendiri kemana-mana.
Ini berbeda dengan paslon Koster – Cok Ace yang nyaris kompak pergi kemana-mana. Kecuali pada acara doa bersama pembukaan kampanye Pilgub Bali 2018, di Kantor KPUD Bali, Denpasar.
Koster datang sendiri tanpa pendampingnya. Menurut Koster, Cok Ace tak bisa hadir lantaran sedang ada upacara nyiramin atau memandikan jenasah mendiang ibunya.
Sementara Sudikerta menyebut Rai Mantra sedang menghadiri acara simakrama yang tidak bisa diwakilkan.
“Beliau (Rai Mantra) ada acara di Padangsambian, Saya tadi pagi (kemarin) juga di Buleleng. Saya sama beliau berbagi tugas,” jelasnya.
Disinggung isu hubungan dirinya dengan Rai Mantra tidak harmonis, Sudikerta membantah. Mantan Wabup Badung itu mengklaim hubungan dirinya dengan Rai Mantra sangat harmonis.
Meski tidak bersama-sama dirinya selalu berkomunikasi dengan Rai Mantra. “Saya selalu harmonis dengan Pak Rai Mantra.
Nama programnya saja Madani (maju, aman, damai dan harmoni), masak tidak bisa harmoni. Kan tidak mungkin kami mererot kesana kemari terus,” jawabnya diplomatis.