GIANYAR – Jalan penghubung Desa Tegenungan menuju Desa Sukawati, tepatnya di selatan objek wisata air terjun Tegenungan sempat mengalami retak pada bagian pinggiran.
Keretakan sempat diantisipasi dengan memasang pembatas dari tumpukan karung. Namun, Kamis (15/2) kemarin pukul 06.00, jalan yang retak itu mendadak amblas.
Lebar longsor mencapai 4 meter dengan panjang mencapai 10 meter. Meski begitu, ada pengendara motor yang nekat memberanikan diri melintas.
Untuk kendaraan roda empat, bus dan truk terpaksa berbalik arah. Kelian Dinas Tegenungan yang mengelola objek wisata air terjun, Gusti Raka, mengaku, akibat jalan jebol itu, kunjungan ke objek wisata Tegenungan menurun.
“Omzet kami dari pagi ini menurun lebih kurang 10 persen,” ujar Gusti Raka. Pengelola memprediksi pihak travel yang mengangkut turis enggan mengambil jalan memutar yang cukup jauh.
“Mungkin karena jalan jebolnya. Jadi guide malas memutar jalan,” terangnya. Mewakili warga, Gusti Raka meminta pemerintah cepat mengambil sikap.
“Mohon kepada dinas terkait agar cepat diambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang jebol,” pintanya.