33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:30 PM WIB

Light Festival Sedot 200 Ribu Turis, Transaksi Tembus Rp 2,4 M

RadarBali.com – Setelah digelar selama 44 hari dari 17 Juni hingga 30 Juli 2017 lalu, Nusa Dua Light Festival secara resmi ditutup Minggu malam (30/7) lalu.

Festival yang berlangsung di Pulau Peninsula Kawasan Nusa Dua, Badung ini tidak hanya berhasil menyedot pengunjung lokal juga sejumlah daerah di Indonesia dan mancanegara.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengungkapkan, Nusa Dua Light Festival atau Festival Lampion yang baru pertama kali digelar ini dikunjungi ratusan ribu pengunjung.

Bahkan, animo masyarakat lokal pun tidak terbendung, baik tua dan muda serta anak-anak menjadikan festival tersebut sebagai tempat untuk berfoto ria.

“Evaluasi untuk yang baru pertama kali diadakan dengan konsep baru ini sangat sukses karena menyedot ratusan ribu pengunjung,” ungkapnya.

Selama 44 hari hajatan tersebut berlangsung, Mansoer mengklaim total pengunjung yang datang mencapai 200 ribu orang, baik itu dari kalangan wisatawan mancanegara maupun lokal.

Mansoer menuturkan, pada awalnya memperkirakan dalam sehari hanya dikunjungi sekitar 2.000 pengunjung.

Namun, jumlah pengunjung yang datang menyaksikan spektakuler pernak pernik ribuan lampu yang menerangi Pulau Peninsula itu sekitar 5.000 orang per hari.

“Ini di luar dugaan kami,” sebutnya.Sedangkan jumlah transaksi dari penjualan tiket masuk tercatat Rp 2,4 miliar.

Tingginya animo wisatawan maupun masyarakat Bali terhadap festival tersebut memicu pihak penyelenggara untuk menjadikan Nusa Dua Light Festival sebagai kegiatan tahunan.

“Event ini salah satu upaya kami untuk meningkatkan okupansi kamar hotel di kawasan Nusa Dua,” jelas Mansoer. Dia menambahkan, dari jumlah total pengunjung, sekitar 10 persen adalah wisatawan mancanegara.

“Rata-rata festival ini mampu menolong seluruh okupansi kamar hotel. Mulai dari wisman yang memang menginap di ITDC maupun yang datang khusus ke Light Festival cukup banyak,” pungkasnya. 

RadarBali.com – Setelah digelar selama 44 hari dari 17 Juni hingga 30 Juli 2017 lalu, Nusa Dua Light Festival secara resmi ditutup Minggu malam (30/7) lalu.

Festival yang berlangsung di Pulau Peninsula Kawasan Nusa Dua, Badung ini tidak hanya berhasil menyedot pengunjung lokal juga sejumlah daerah di Indonesia dan mancanegara.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengungkapkan, Nusa Dua Light Festival atau Festival Lampion yang baru pertama kali digelar ini dikunjungi ratusan ribu pengunjung.

Bahkan, animo masyarakat lokal pun tidak terbendung, baik tua dan muda serta anak-anak menjadikan festival tersebut sebagai tempat untuk berfoto ria.

“Evaluasi untuk yang baru pertama kali diadakan dengan konsep baru ini sangat sukses karena menyedot ratusan ribu pengunjung,” ungkapnya.

Selama 44 hari hajatan tersebut berlangsung, Mansoer mengklaim total pengunjung yang datang mencapai 200 ribu orang, baik itu dari kalangan wisatawan mancanegara maupun lokal.

Mansoer menuturkan, pada awalnya memperkirakan dalam sehari hanya dikunjungi sekitar 2.000 pengunjung.

Namun, jumlah pengunjung yang datang menyaksikan spektakuler pernak pernik ribuan lampu yang menerangi Pulau Peninsula itu sekitar 5.000 orang per hari.

“Ini di luar dugaan kami,” sebutnya.Sedangkan jumlah transaksi dari penjualan tiket masuk tercatat Rp 2,4 miliar.

Tingginya animo wisatawan maupun masyarakat Bali terhadap festival tersebut memicu pihak penyelenggara untuk menjadikan Nusa Dua Light Festival sebagai kegiatan tahunan.

“Event ini salah satu upaya kami untuk meningkatkan okupansi kamar hotel di kawasan Nusa Dua,” jelas Mansoer. Dia menambahkan, dari jumlah total pengunjung, sekitar 10 persen adalah wisatawan mancanegara.

“Rata-rata festival ini mampu menolong seluruh okupansi kamar hotel. Mulai dari wisman yang memang menginap di ITDC maupun yang datang khusus ke Light Festival cukup banyak,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/