RadarBali.com – Rencana Pemkab Gianyar membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Segara Gunung dipastikan batal.
Pasalnya, waktu penganggaran untuk pembangunan sekolah tersebut terbatas. Sehingga Dinas Pendidikan Pendidikan Gianyar berencana memasang pagu anggaran pada 2018 mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Wayan Sadra menyatakan, pembangunan SMP rencananya mengambil lokasi di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang.
Karena batal, kemungkinan dianggarkan kembali pada tahun depan. “Sebenarnya sudah masuk di APBD 2017. Dan kami sudah ajukan ke Bappeda supaya anggaran ini dipertahankan. Tapi karena terbatas waktu, tidak memungkinkan dijalankan tahun ini,” ujar Sadra, kemarin Rabu (2/8).
Mengingat pentingnya SMP ini dan sudah dinantikan oleh warga Gianyar, Sadra memastikan bahwa anggaran pembangunan SMP ini akan muncul di tahun 2018.
“Akan dibahas dalam tim anggaran pembangunan daerah dan akan diajukan ke Bupati. Sekarang memang tidak bisa, tapi tahun 2018 bisa full. Yang penting masyarakat mau menerima dulu,” terangnya.
Untuk anggaran disiapkan mencapai Rp 3,4 miliar. “Dengan anggaran itu, akan ada satu asrama, kelas, dapur, aula, padmasana, dan dua kamar mandi untuk pelajar laki-laki dan perempuan,” bebernya.
Menurut rencana, sesuai namanya, akan dibangun sekolah di dataran tinggi, Tegalalang dan satu lagi di pesisir. Untuk di Tegalalang, sudah ditetapkan di wilayah Taro.
Sedangkan untuk di pesisir, masih dicarikan tempat. Kemungkinan bisa di Desa Temesi, yang jelas di dekat pesisir pantai.
Sesuai rencana awal, sekolah Segara Gunung ini hanya akan diperuntukkan bagi warga miskin yang ada di Gianyar.
Warga miskin ini kemudian digembleng di sekolah itu dan diharapkan bisa menjadi siswa unggulan.