RadarBali.com – Pasar baru disasar Spektra dengan menggelar pameran berbagai kebutuhan. Salah satu perusahaan finance di bawah Federal International Finance (FIF) Grup sejak Rabu (2/8) kemarin hingga lima hari ke depan memamerkan beberapa produk mulai dari elektronik, furniture, gadget alat musik dan sepeda.
Selama pameran, Spektra menargetkan angka pembiayaan hingga Rp 2 miliar. Marketing Manager Spektra Denpasar Waluyo Hadi Pranoto mengatakan, ada beberapa kemudahan yang didapat konsumen selama pameran berlangsung.
Salah satunya Spektra tidak memberlakukan sistem verifikasi dengan melakukan survei seperti yang dilakukan selama ini.
“Ini salah satu cara kami meningkatkan nilai kredit dan juga daya beli masyarakat di tengah lesunya perekonomian,” ujar Waluyo Hadi Pranoto, kemarin.
Meski tidak ada verifikasi ke masing-masing rumah, proses verifikasi tetap dilakukan dengan sistem online.
Di mana dalam sistem online tersebut, pihak kreditor melakukan penelusuran track record mulai dari alamat rumah, riwayat kredit, pekerjaan dan lainnya.
“Jadi, cukup menyertakan KTP dan dikenakan biaya Rp 99 ribu untuk biaya administrasi,” paparnya.
Dia menambahkan dalam kegiatan pameran itu, target yang dipasang untuk penyaluran kredit sebesar Rp 2 miliar.
Dasar penetapan target tersebut mengingat Spektra selama dua kali sempat membuat kegiatan yang sama.
Dan, di tahun lalu, dalam dua hari penyaluran kredit bisa mencapai Rp 600 juta. “Jadi kami sangat optimis bisa target tersebut,” tutur Waluyo.
Di tahun 2017, Spektra Bali menargetkan pembiayaan hingga Rp 185 miliar dengan nilai penyaluran per bulan mencapai Rp 15 miliar.
Namun, di tengah lesunya kondisi perekonomian saat ini, dalam satu bulan hanya mencapai target 80 persen.
“Jumlah konsumen aktif di Bali mencapai 22 ribu, untuk Denpasar konsumen mencapai 14 ribu,” tandasnya. Sementara untuk penyaluran kredit, produk gadget masih mendominasi dengan nilai porsi hingga 58 persen