DENPASAR – Jika pemain sayap Bali United mengalami cedera atau akumulasi kartu, tampaknya, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tidak perlu pusing lagi.
I Made Andhika Wijaya bisa menjadi solusi. Posisi asli Andhika adalah bek sayap. Namun, di Timnas U-23 yang diarsiteki
eks Barcelona Luis Milla Aspas, anak kandung pemain Timnas Made Pasek Wijaya, dijajal menempati posisi baru sebagai penyerang sayap.
Potensi Andhika Wijaya sebagai penyerang sayap sebenarnya sudah muncul jauh sebelum dia berganti posisi.
Sejak kecil hingga dia bermain di PON XIX/2016 di Jawa Barat, mantan pemain PS Badung itu selalu ditempatkan sebagai penyerang sayap.
Nah, saat internal game Timnas U-23 melawan Timnas U-19 di Lapangan ABC Senayan, potensi ini dicoba Luis Milla Aspas.
Bermain di babak kedua, Made Andhika Wijaya bermain selama 10 menit di posisi penyerang sayap kanan.
Namun, dia tidak mencetak gol di internal game. Saat berposisi sebagai bek sayap kanan, Andhika bertandem dengan Sadil Ramdani di kiri dan duet Dandi Maulana – Gavin Kwan Adsit di tengah.
Saat sebagai penyerang sayap kanan, dia bersama dengan Osvaldo Haay dan Irfan Jaya. Itu artinya posisinya di Timnas U-23 bisa sama dengan sang ayah Made Pasek Wijaya ketika masih aktif bermain di level klub maupun Timnas.
Andhika yang diwawancarai mengaku tidak menjadi masalah karena winger menjadi posisi aslinya sejak kecil.
“Dimanapun saya ditempatkan, saya harus siap. Tim pelatih juga bilang bagus saya bermain di posisi sayap meskipun mainnya sebentar,” terangnya.