GIANYAR – Sampah bambu lengkap beserta akarnya mengotori bibir pantai di wilayah Giannyar. Kuat dugaan, sampah ini berasal dari hulu yang hanyut terbawa aliran sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, telah mengerahkan petugas untuk membersihkan pantai sejak Sabtu lalu (24/2).
Hingga hari ini, petugas baru mengumpulkan tumpukan sampah itu sebanyak 5 truk. Banyaknya sampah membuat petugas akan kembali mengevakuasi sampah.
“Kami temukan sampah akar bambu di pantai, dengan ukuran yang cukup besar. Sesuai perintah pimpinan (penjabat Bupati, red), Sabtu sudah dilakukan evakuasi petugas serta peralatan dari Dinas PUdan BPBD Gianyar,” ujar Kujus.
Karena gelombang pantai cukup tinggi, proses evakuasi tidak bisa dituntaskan. “Hari ini (Minggu, red) proses evakuasi juga tidak bisa dilakukan karena terkendala gelombang tinggi,” terangnya.
Tim gabungan DLH, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) berencana melanjutkan proses evakusi Senin.
Sampah bambu tersebut tidak sepenuhnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Itu karena ada beberapa warga yang meminta untuk dijadikan kayu bakar, akhirnya diberikan ke warga.
“Seperti di Desa Tulikup, sampah ini diminta untuk membakar bata, ya kami berikan,” terangnya. Sampah akar dan bambu yang jumlahnya cukup banyak ini diduga terbawa arus laut.
Selain itu juga diperkirakan mengalir dari hulu sungai. “Yang jelas ini sampah kiriman, jadi tidak sengaja dibuang di bibir pantai,” ungkapnya.