MANGUPURA – Aksi memukau ditampilkan oleh 5.555 penari Kecak masal di pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara Badung.
Konser kecak kolosal melibatkan sedikitnya 17 sekolah setingkat SMA dan SMK se Kabupaten Badung ini memecahkan rekor baru sebagai tari kecak yang dibawakan dengan jumlah penari terbanyak.
Jumlah ini pun memecahkan rekor sebelumnya yang dilakukan di Tabanan, Tanah Lot 2016 lalu dengan melibatkan sebanyak 5.016 penari.
Tak pelak, aksi luar biasa yang dilakukan dalam rangka rangkaian puncak dari Berawa Beach Arts Festival (BBAF) 2018 ini tercatat sebagai rekor baru di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penampilan selama kurang lebih 20 menit yang dimulai pada pukul 19.00 ini memukau ribuan penonton hang hadir dan menyaksikan langsung moment langka tersebut.
Menariknya lagi, jika tari kecak biasanya dilakukan oleh para penari pria, dalam aksi tari Kecak masal kemarin juga hampir separuh jumlah melibatkan kaum penari wanita juga.
“Di sini jadinya ada dua jenis suara laki-laki dan perempuan, sehingga memunculkan harmonisasi suara yang berbeda,” kata I Made Dwijantara.
Para siswa dan siswi yang mengikuti tari kecak masal ini akan diberikan piagam sebagai bentuk penghargaan.
Piagam ini akan diserahkan melalui sekolahnya masing-masing. Di luar jumlah penari yang ikut, pihak paniyia juga telah mempersiapkan 50 orang penari cadangan.
“Orang dari pihak MURI sudah tiba di Bali untuk memberikan piagam rekor MURI,” tambah dia. Di sisi lain, pemilihan jumlah 5.555 penari ini juga sejatinya mempunyai nilai filosofi.
Di mana empat angka 5 yang menjadi jumlah dari penari menunjukan dua pasang tangan. “Dua pasang tangan maknanya bersatu. Jadi festival ini melambangkan persatuan,” tandasnya.