DENPASAR – KONI Bali harus bersiap untuk menerima kunjungan dari tim verifikasi dari KONI Pusat untuk persiapan bidding tuan rumah PON XXI/2024.
Rencananya, tim dari Jakarta tiba Kamis (28/2) besok dan akan melakukan verikasi di sembilan kabupaten dan kota di Bali dari tanggal 1-3 Maret.
Segala persiapan juga sudah dilakukan KONI Bali. Termasuk membuat buku panduan terkait kesiapannya sebagai tuan rumah PON 2024 bersama dengan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, KONI Bali juga akan menyiapkan tiga stadion untuk PON 2024 yang pembangunan dan renovasinya akan dilakukan usai bidding yang direncanakan pada bulan April mendatang.
Di mana tiga stadion tersebut? Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan tiga stadion itu adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar,
Stadion Ngurah Rai, dan satu stadion yang rencananya akan dibangun oleh Pemkab Badung di daerah Bukit Jimbaran dengan Universitas Udayana.
“Ya memang untuk stadion selain Dipta, memang ada rencana Pemkab Badung bakal membangun stadion di daerah bukit Jimbaran. Selain itu paling utama yakni juga melakukan renovasi stadion Ngurah Rai sebagai prioritas,” ungkap Ketut Suwandi.
Terkait ketiga stadion ini, Suwandi mengatakan persiapannya akan dimatangkan setelah Bali – NTB memastikan bidding.
Disinggung terkait stadion yang akan dibangun oleh Pemkab Badung Suwandi mengatakan bahwa hal itu masih bisa dikerjakan karena waktu pengerjaan adalah sekitar dua tahun atau lebih.
“Kalau melakukan renovasi stadion Ngurah Rai waktunya tidak sampai 2 tahun, dan biaya kami prediksi tidak sampai Rp 1 triliun.
Tapi. semuanyatetap kembali pada pihak pemerintah masing-masing yang memilikiwewenang untuk renovasi ataupun membangun suatu stadion,” tegasSuwandi.