DENPASAR – Kasus pemukulan dokter Grace. J, dokter jaga di RSUD Magusada, Kapal, Mengwi, Badung oleh perbekel (kepala desa)
Desa Pelaga, Petang, IG Lanang Umbara, sampai ke telinga Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Djuwita F. Moeloek.
Menkes mengaku sangat prihatin dan menyayangkan aksi ringan tangan yang dilakukan Umbara.
Keprihatinan Menkes itu diungkapkan saat mengunjungi Bali dalam rangka pembukaan vaksinasi Japanese Ensefalitis (JE) di Tabanan.
Menkes berbincang banyak kepada pihak terkait, seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.
“Bu Menteri sangat berharap kejadian serupa tidak terulang lagi kasus kekerasan terhadap tenaga kesehatan,” ujar Ketua IDI Bali, Gede Putra Suteja saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.
Menurut Suteja, IDI akan selalu kami bina dan meningkatkan kompetisi dan profesionalisme dokter.
Dokter-dokter yang baru bertugas akan dibekali tentang komunikasi dan cara-cara humanis terhadap pasien dan keluarga pasien.
Pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung itu menambahkan, Menkes mendukung upaya yang dilakukan IDI.
Menkes juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap aparat kepolisian. “Tadi saya bersama ibu Menkes dan sekretaris beliau
juga menekankan ke depan dokter-dokter yang baru harus mendapatkan pengetahuan di luar medis (komunikasi),” imbuh Suteja.