DENPASAR – Ada yang terlihat menarik dari aksi komunitas Musisi Bali Peduli saat melakukan penggalangan untuk seniman bondres asal Singaraja, I Made Ngurah Sadika, di perempatan Tohpati, Denpasar.
Di antara puluhan musisi Bali yang turun ke jalan mengamen untuk menggalang dana dari para pengguna jalan, dua orang bule wanita dan laki-laki juga terlihat antusias di antara para musisi tersebut.
Bule wanita bernama Jana dan bule pria bernama Martin. Keduanya berasal dari Slovakia yang kebetulan berlibur ke Bali.
Kedua bule yang merupakan pasangan sahabat ini tanpa canggung turun di jalan dengan membawa kotak kardus dan mulai meminta sumbangan para pengguna jalan.
Cuaca sedikit mendung tidak menghalangi aksi mereka. “Karena saya punya waktu, makanya saya ikut ambil bagian dalam aksi ini,” kata Jana diwawancarai di sela aksi.
Menurut bule berparas cantik ini, selain karena punya waktu keterlibatan mereka dalam aksi sosial ini juga karena rasa simpati mereka terhadap kondisi sang seniman yang saat ini tengah mengalami sakit.
“Apalagi hal ini untuk kebaikan seorang seniman,” ujar Jana. Senada dengan Jana, Martin yang merupaka teman baik Jana juga menyampaikan pandangan yang sama.
Menurutnya, aksi sosial seperti itu penting untuk bisa saling mensuport sesama seniman. Meskipun Martin dan Jana sendiri bukanlah orang Bali maupun Indonesia dan juga bukan seorang seniman.
“Saya pikir ini sangat bagus dalam membantu sesama dan ini sangat penting dimana hidup saling mensuport sesama,” ujar Martin.
Sang penggas aksi Jun Bintang mengaku jika aksi yang melibatkan sedikitnya 40 orang ini merupakan bentuk sikap peduli mereka sesama seniman meski berada pada generasi yang berbeda.
Menurutnya, sejak mengetahui kondisi seniman yang dikenal dengan “Susik Bondres” ini jatuh sakit dan mendapatkan penanganan yang kurang maksimal,
dirinya pun langsung mengkoordinir seniman dan musisi lainnya untuk segela melakukan aksi ngamen masal mengumpulkan dana.
“Kami ingin menggugah hati masyarakat. Ini kan duit mereka dan kami hanya perantara. Dana hasil ngamen ini akan kami serahkan di tanggal 6 atau 7 bulan ini,” katanya.
Selain musisi dan seniman dari Denpasar, aksi peduli sosial ini diikuti sejumlah musisi dari Singaraja.
“Kami memang sering bikin seperti ini untuk mendukung para seniman tua yang sakit. Seperti pak Dolar, pak Gangsar, dan sekarang pak Susik,” imbuh Jun Bintang.