31.6 C
Jakarta
25 November 2024, 18:08 PM WIB

Tidak Kaget dengan Manuver Cok Pemecutan, Golkar Siap Jatuhkan Sanksi

DENPASAR – Keputusan Penglingsir Puri Pemecutan, Tjokorda Manik Parasara atau Tjok Pemecutan XI mendukung paket Koster – Ace sepertinya bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, Partai berlambang pohon beringin itu bakal mengevaluasi pria yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Bali itu.

“Partai akan mengevaluasi beliau (Cok Pemecutan). Tapi, untuk menjaga kondusivitas di tubuh Mantra – Kerta, kami tidak mengambil langkah sekarang.

Evaluasi nanti setelah pilgub,” ungkap Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry kemarin (5/3). Evaluasi atau sanksi?

Ditanya begitu, Sugawa menyebut semua tergantung keputusan DPP Partai Golkar. Sebab evaluasi mencakup banyak hal.

Seperti alasan Cok Pemecutan mendukung paslon yang tidak direkomendasikan partai.  Serta keputusan mendukung paslon rival membawa nama partai atau sekadar dukungan pribadi.

Semuanya itu akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi. “Sanksi atau tidaknya tergantung hasil evaluasi dan kebijakan partai,” imbuh politikus asal Buleleng itu.

Yang menarik, Sugawa mengklaim langkah Cok Pemecutan tidak mungkin diikuti kader Golkar lainnya. Bahkan, langkah Cok Pemecutan juga tidak sama sekali tidak berdampak pada kesolidan tim Mantra – Kerta.

Menurut Sugawa, saat ini kondisi tim pemenangan paslon Mantra – Kerta sangat prima untuk menggapai kemenangan. Mantra – Kerta yang diusung sembilan partai tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) sangat solid. 

Kader Golkar sendiri tidak kaget dengan keputusan Cok Pemecutan. Sugawa mengaku sudah paham dengan gaya politik Cok Pemecutan.

“Manuver beliau (Coke Pemecutan) tidak bisa mempengaruhi kader dan struktur partai tidak terpengaruh sama sekali. Tidak ada kekhawatiran sedikit pun atas langkah beliau,” tandasnya.

Sebelumnya, Cok Pemecutan kepada Jawa Pos Radar Bali menegaskan, dirinya mengalihakn dukungan pada Koster – Ace karena kecewa berat terhadap I Ketut Sudikerta yang mau menjadi calon wakil gubernur.

Dari awal Cok Pemecutan berada di garis terdepan untuk mendukung Sudikerta sebagai calon gubernur. Namun, keputusan Sudikerta yang mau menjadi “kernet” Rai Mantra membuat Cok Pemecutan kecewa.

Disinggung soal sanksi, Cok Pemecutan menyatakan tidak gentar. Dirinya hanya ingin melihat rakyat Bali sejahtera dengan dipimpin orang yang tepat.

“Biar ditegur (partai) tidak masalah, saya mendukung bukan soal partai saya ingin rakyat Bali maju. Saya bukan manying (manja) saya seorang patriot tidak bisa dimainkan,” tandasnya.

DENPASAR – Keputusan Penglingsir Puri Pemecutan, Tjokorda Manik Parasara atau Tjok Pemecutan XI mendukung paket Koster – Ace sepertinya bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, Partai berlambang pohon beringin itu bakal mengevaluasi pria yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Provinsi Bali itu.

“Partai akan mengevaluasi beliau (Cok Pemecutan). Tapi, untuk menjaga kondusivitas di tubuh Mantra – Kerta, kami tidak mengambil langkah sekarang.

Evaluasi nanti setelah pilgub,” ungkap Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry kemarin (5/3). Evaluasi atau sanksi?

Ditanya begitu, Sugawa menyebut semua tergantung keputusan DPP Partai Golkar. Sebab evaluasi mencakup banyak hal.

Seperti alasan Cok Pemecutan mendukung paslon yang tidak direkomendasikan partai.  Serta keputusan mendukung paslon rival membawa nama partai atau sekadar dukungan pribadi.

Semuanya itu akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi. “Sanksi atau tidaknya tergantung hasil evaluasi dan kebijakan partai,” imbuh politikus asal Buleleng itu.

Yang menarik, Sugawa mengklaim langkah Cok Pemecutan tidak mungkin diikuti kader Golkar lainnya. Bahkan, langkah Cok Pemecutan juga tidak sama sekali tidak berdampak pada kesolidan tim Mantra – Kerta.

Menurut Sugawa, saat ini kondisi tim pemenangan paslon Mantra – Kerta sangat prima untuk menggapai kemenangan. Mantra – Kerta yang diusung sembilan partai tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB) sangat solid. 

Kader Golkar sendiri tidak kaget dengan keputusan Cok Pemecutan. Sugawa mengaku sudah paham dengan gaya politik Cok Pemecutan.

“Manuver beliau (Coke Pemecutan) tidak bisa mempengaruhi kader dan struktur partai tidak terpengaruh sama sekali. Tidak ada kekhawatiran sedikit pun atas langkah beliau,” tandasnya.

Sebelumnya, Cok Pemecutan kepada Jawa Pos Radar Bali menegaskan, dirinya mengalihakn dukungan pada Koster – Ace karena kecewa berat terhadap I Ketut Sudikerta yang mau menjadi calon wakil gubernur.

Dari awal Cok Pemecutan berada di garis terdepan untuk mendukung Sudikerta sebagai calon gubernur. Namun, keputusan Sudikerta yang mau menjadi “kernet” Rai Mantra membuat Cok Pemecutan kecewa.

Disinggung soal sanksi, Cok Pemecutan menyatakan tidak gentar. Dirinya hanya ingin melihat rakyat Bali sejahtera dengan dipimpin orang yang tepat.

“Biar ditegur (partai) tidak masalah, saya mendukung bukan soal partai saya ingin rakyat Bali maju. Saya bukan manying (manja) saya seorang patriot tidak bisa dimainkan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/